Laman

Kamis, 21 Juli 2011

FF NC 21/ONESHOOT/My Little Bride


kim bum adalah seorang cucu dari perusahaan besar shinhwa sekaligus ahli waris keluarganya. Kakek kim bum yang sangat menginginkan seorang cicit pun menjodohkan kim bum dengan cucu sahabatnya. Disana tampak kakek kim bum yang telah rapi menggunakan jas sambil menunggu cucunya di tangga.
‘’kim bum ah kamu harus cepat bersiap-siap untuk bertemu dengan calon istrimu’’
‘’iya kek’’jawab kim bum singkat.
Di sebuah restaurant tampak seorang gadis yang didampingi kedua orang tuanya dengan wajah cemberut.
‘’so eun ah kamu tidah boleh pasang wajah cemberut seperti itu’’kata eomma gadis itu.
‘’tapi eomma aku kan masih berumur 18 tahun tahun kenapa aku sudah harus menikah?? Aku kan masih ingin bersenang-senang dengan teman-temanku ‘’kata gadis itu yang masih memasang wajah cemberutnya.
Akhirnya kakek kim bum dan kim bum datang ke restaurant itu dan menghampiri so eun dan keluarganya.
‘’so eun ah kamu harus bersikap manis,arasso??’’kata appanya gadis itu.
‘’ne appa’’
Kakek kim bum dan kim bum pun menghampiri mereka dan duduk di meja yang sama dengan so eun dan keluarganya.
‘’so eun ah perkenalkan dia adalah kim sang bum, dia adalah calon suamimu’’kata eomma so eun sambil memperkenalkan kim bum ke so eun.
‘’hah?? Eomma yang benar sedikitlah eomma, masa aku harus menikah dengan ahjussi ini sih??’’kata so eun.
‘’mwo??ahjussi??eh gadis kecil umurku ini baru 25 tahun, kenapa kamu memanggilku ahjussi hah??kata kim bum yang tidak terima dia di panggil ahjussi.
Tiba-tiba saja eomma so eun menginjak kaki so eun sambil melototin anak gadisnya itu. so eun yang tahu maksud eommanya hanya diam dan berminta maaf terhadap kim bum. Akhirnya orang tua so eun dan kakek kim bum pun setuju bahwa pernikahan mereka akan berlangsung satu minggu lagi. So eun yang menolak pernikahan itu hanya pasrah ketika orang tuanya menjodohkannya kepada kim bum.

1 minggu kemudian

So eun pun sedang duduk di meja rias dengan menggunakan gaun pengantinnya. Eommanya yang tahu bahwa so eun tidak menginginkan pernikahan ini hanya duduk di samping anaknya sambil menghiburnya. Pernikahan kim bum dan so eun pun berlangsung. Mereka pun mengucapkan janji suci di pernikahan sakral itu. setelah janji suci itu di ucapkan mereka pun dinyatakan sah sebagai pasangan suami istri. Setelah pernikahan itu selesai kim bum dan so eun pun pulang ke rumah kim bum yang baru. Rumah itu diberikan oleh sang kakek sebagai hadiah pernikahan kim bum. Sesampai di rumah baru kim bum, so eun pun langsung melihat-lihat ruangan disana dan didapatinya hanya satu kamar yang ada ranjangnya. So eun yang ketakutan akan malam pertamanya pun langsung menelepon eommanya.
‘’eomma, apakah kalian sedang mngerjaiku??’’tanya so eun.
‘’apa maksudmu so eun??’’tanya balik eomma so eun dari telepon.
‘’eomma kan tahu sendiri kalau aku baru 18 tahun dan masih duduk di bangku kelas 3 SMA tapi kenapa dari semua kamar yang ada hanya satu kamar saja yang ada ranjangnya??apakah kalian memintaku untuk tidur satu ranjang dengan ahjussi itu hah??tanya so eun yang mulai marah.
‘’memangnya kenapa dengan kamar lainnya??’’
‘’kamar lainnya itu kosong eomma’’
Tiba-tiba saja kim bum masuk kekamar itu. so eun yang melihat kim bum masuk kamar pun dengan cepat menutup teleponnya.
‘’ahjussi.. oh bukan tapi kim bum ah kenapa kamu masuk ke kamarku??’’
‘’kamarmu??ini kamar kita sayang’’kata kim bum sambil tersenyum jail.
‘’apa??sayang?? ih kamu buat aku merinding saja, sekarang juga kamu keluar dari kamar ini’’kata so eun sedikit membentak.
‘’nggak ah, aku mau tidur’’kata kim bum yang langsung membaringkan dirinya di ranjang.
‘’apa kamu tidak malu dengan dirimu sendiri hah??’’tanya so eun yang mulai kesal dibuatnya.
‘’kenapa aku harus malu?? Aku kan tidak melakukan kesalahan apa-apa’’kata kim bum sambil tersenyum kepada so eun.
‘’maksud aku apakah kamu tidak malu tidur seranjang dengan gadis berumur 18 tahun hah??’’
‘’tidak kok, kamu kan istriku sedangkan aku suamimu jadi kenapa harus malu tidur seranjang dengan istri sendiri’’tanya kim bum sambil memamerkan senyumannya.
‘’aish sudahlah aku tidak mau cari masalah dengan kamu, baik biar adil bantal-bantal itu jadi pembatas saja’’kata so eun sambil menunjuk bantal-bantal yang ada di ranjang.
‘’terserah kamu saja’’kata kim bum.
Akhirnya mereka pun tertidur. So eun yang sudah terbiasa tidur di ranjangnya yang luas pun menendang kim bum sampai jatuh di bawah ranjang. Jam pun menunjukkan pukul 6 pagi. So eun pun terbangun karena suara alarm jam itu. ketika terbangun di dapatinya kim bum sedang duduk di sofa.
‘’kim bum ah kenapa pagi-pagi kamu sudah bangun dan duduk di sofa??’’tanya so eun.
‘’mwo??bangun??apa kamu tidak tahu aku dari semalam tidak tidur hah??’’tanya kim bum dengan nada sedikit membentak.
‘’kenapa kamu tidak tidur??’’tanya so eun yang tampak bingung.
‘’apa kamu tidak tahu cara tidurmu itu hebat sekali bahkan kamu berkali-kali menendangku sampai aku jatuh ke bawah ranjang dan melewati batas yang dibuat oleh kamu sendiri’’kata kim bum dengan nada kesal.
‘’hehehe, maaf bum aku sudah terbiasa tidur sendiri’’kata so eun sambil tersenyum.
‘’oke kalau gitu kamu siapkan sarapan dan biarkan aku tidur sebentar’’kata kim bum yang langsung beranjak ke atas ranjang.
Setelah selesai mandi so eun pun menyiapkan sarapan untuk kim bum. Kim bum yang terbangun karena mencium bau gosong pun segera menuju dapur.
‘’ya so eun ah apa yang kamu lakukan hah??’’tanya kim bum dengan kesal.
‘’goreng telur’’jawab so eun dengan nada polos.
‘’goreng telur?? Itu sudah gosong so eun’’kata kim bum yang langsung mematikan kompor gasnya.
‘’hah sudah gosong??gimana ini??’’tanya so eun dengan nada panik.
‘’eh apa kamu tidak bisa membedakan telur yang sudah masak dan yang sudah gosong hah??’’
‘’maaf tadi aku kira itu warna dari kecap yang aku kasi di telurnya, lagi pula kamu kan tidak dapat menyalahkan aku karena aku tidak pernah masak untuk sebelumnya’’kata so eun dengan perasaan tidak bersalah.
‘’aish benar-benar, kenapa aku bisa menikahi gadis seperti kamu bahkan memasak saja kamu tidak bisa’’
‘’ah kamu itu kalau gitu kamu aja yang masak’’kata so eun langsung pergi dari dapur.
‘’eh mau kemana kamu??’’tanya kim bum yang melihat so eun langsung pergi.
‘’mau ke mall sama teman’’teriak so eun dari dalam kamarnya.
kim bum yang melihat kelakuan istrinya hanya dapat diam karena dia juga tidak dapat menyalahkan istrinya yang masih kecil. So eun pun tampak sudah bersiap-siap dan sudah rapi.
‘’so eun ah kamu pergi pake apa??’’tanya kim bum ketika melihat istrinya yang ingin keluar.
‘’pake mobil’’kata so eun singkat.
‘’kamu di jemput temanmu hah??’’
‘’tidak, kalau gitu aku pinjam mobil kamu aja ya lagi pula mobilmu ka ada 2’’kata so eun yang langsung mengambil kunci mobil kim bum di meja.
‘’YA, kembalikan kunci mobilku biar aku saja yang antar kamu’’kata kim bum.
‘’tidak ah, aku malu di antar sama ahjussi seperti kamu’’kata so eun sambil menjulurkan lidahnya dan berlari menuju keluar.
‘’YA, bagaimana pun aku kan suamimu’’teriak kim bum yang agak kesal.
So eun pun langsung menuju mall dengan menggunakan mobil kim bum dan tanpa sengaja dia menabrak sebuah mobil yang ada di depannya karena tidak memperhatikan jalan. Pemilik mobil yang ditabrak oleh so eun pun keluar. Pria itu menatap so eun yang masih di dalam mobil dan menuju mobil yang so eun kendarai.
‘’hey bocah kalau kamu tidak bisa menyetir ya naik taksi saja’’kata pria itu yang tampak marah karena mobilnya di tabrak oleh so eun.
‘’eh cowok kasar salahkan kamu sendiri dong yang rem mendadak’’kata so eun tidak mau kalah.
‘’apa?cowok kasar?bocah kamu itu tidak di ajarkan sopan santun apa?’’tanya pria itu kesal.
‘’cowok kasar kamu itu tidak tahu malu ya kelahi dengan anak perempuan sepertiku hah??seharusnya kamu sebagai cowok mengalah dong’’kata so eun yang mulai kesal.
‘’YA kamu itu?’’
“apa??’’tanya so eun sedikit membentak.
So eun pun langsung menelepon kim bum.
‘’halo ahjussi oh tidak kim bum aku kecelakan nih segera datang ya di jalan yang dekat restaurant kemarin keluarga kita bertemu’’kata so eun langsung menutup teleponnya.
Kim bum yang mendengar so eun kecelakaan pun mulai panik dan pergi ke tempat yang so eun bilang dengan mobilnya yang berwarna silver. Sesampai disana dilihatnya so eun sedang berkelahi dengan seorang pria. Kim bum pun menghampiri so eun dan dilihatnya pria yang tadi beradu mulut dengan so eun dan dengan agak terkejut kim bum melihat pria itu karena pria yang tadi beradu mulut dengan so eun adalah sahabat waktu SMAnya.
‘’ya kim joon ah lama tidak bertemu’’kata kim bum sambil memeluk sahabatnya.
‘’kim bum ah kamu kenal dengan pria kasar ini hah??’’tanya so eun yang heran.
‘’so eun ah dia adalah sahabatku waktu SMA’’kata kim bum sambil memperkenalkan sahabatnya.
‘’kim bum ah siapa gadis cerewet ini??’’tanya sahabatnya kim bum.
‘’oh dia adalah istriku’’kata kim bum sambil tersenyum.
‘’apa??anak kecil ini istrimu bum??tidak salah??’’tanya sahabatnya yang terkejut ketika mendengar perkataan kim bum.
‘’apa??anak kecil?? Diam kau cowok galak’’kata so eun yang tidak diterima dikatai anak kecil.
Kim bum dan kim joon pun terdiam melihat sikapnya so eun dan kemudian mereka pun tertawa. So eun yang merasa kesal melihat mereka pun langsung pergi.
‘’ya so eun ah kamu mau pergi kemana??’’tanya kim bum.
Kim bum pun segera berlari menghampiri istrinya.
‘’so eun ah jangan marah ya, ayo kita pulang, sebagai ungkapan permintaan maafku hari ini biar aku saja yang masak dan membersihkan rumah, oke?’’
‘’hmm okelah’’jawab so eun singkat.
Kim bum, so eun dan sahabatnya kim bum, kim joon pun pergi kerumahnya kim bum. Disana mereka pun ngomong-ngomong sambil makan sedangkan so eun hanya diam mendengarkan suaminya dan sahabat suaminya berbicara.
‘’so eun ah kenapa kamu diam saja?’’tanya kim bum yang melihat istrinya dari tadi hanya diam.
‘’oh nggak.., males aja mau ngomong’’kata so eun sedikit cuek lalu pergi ke kamarnya.
Semenjak hari itu, kim joon sahabatnya kim bum pun mulai sering bermain kerumahnya kim bum dan hubungan kim joon dengan so eun semakin hari juga semakin dekat. Kim joon yang menyadari bahwa dirinya ada perasaan khusus terhadap istri sahabatnya pun lebih sering mendekati so eun apalagi setelah kim joon mengetahui bahwa pernikahan kim bum dengan so eun hanya karna dijodohkan dan mereka tidak ada perasaan apa pun.
‘’kim joon ah 1 minggu lagi kami akan ujian, tolong ajari aku dong’’kata so eun dengan nada sedikit manja.
‘’oh baiklah, aku akan ajari kamu selama satu minggu ini asalkan kamu janji nilai kamu harus tinggi nantinya’’kata kim joon sambil mengacak rambut so eun.
‘’oke’’kata so eun sambil tersenyum manis.
Kim bum yang memperhatikan kedekatan mereka dari balik sofa hanya dapat mengepalkan tangannya. Hari demi hari pun berlalu, so eun pun telah menyelesaikan ujiannya dan telah menyelesaikan sekolahnya dengan hasil yang memuaskan. So eun pun merayakan kelulusannya  dan mengundang kim joon untuk makan malam bersama. So eun pun menyiapkan makan malam dan menunggu kim joon. Setelah menunggu selama 15 menit kim joon pun datang dan bergabung untuk makan malam bersama.
‘’kim joon ah terima kasih ya karena kamu, aku telah lulus dengan nilai yang baik’’kata so eun sambil tersenyum kepada kim joon.
‘’sama-sama so eun ah’’kata kim joon sambil membalas senyuman so eun.
Selama makan malam, kim bum hanya diam memperhatikan kim joon sahabatnya dengan so eun istrinya yang berbicara dari tadi. So eun pun mengantarkan kim joon sampai di depan mobil kim joon dan dengan tiba-tiba kim joon mencium kening so eun dan so eun hanya membalas perlakuan kim joon dengan senyuman. Kim bum yang memperhatikan kejadian tadi di balik jendela langsung tidak dapat menahan rasa cemburunya. Ketika so eun kembali kedalam rumah kim bum pun langsung menarik tangan so eun ke dalam kamar. Di dalam kamar sana kim bum pun langsung mencium dengan ganas bibir so eun yang mungil itu dan berusaha melepaskan pakaian yang dikenakan oleh so eun. so eun yang di perlakukan begitu oleh kim bum terus memberontak. Kim bum yang telah dipenuhi perasaan cemburu tidak peduli dangan pemberontakan yang dilakukan oleh so eun. dengan sedikit kasar kim bum pun melepaskan pakaian so eun dan mulai meremas dada so eun yang masih dibungkus oleh bra.
‘’AAHH kim bum ah kumohon jangan bum ah’’kata so eun sambil menangis.
Kim bum yang masih tidak memperdulikan so eun terus meremas buah dada so eun dan mulai melepaskan bra yang di kenakan oleh so eun. kim bum pun langsung membaringkan tubuh so eun di atas ranjang dan mulai mencium bagian leher so eun dengan ganas.
‘’hiks hiks bum kumohon jangan bum’’kata so eun yang masih terus menangis.
Kim bum yang melihat so eun menangis mulai tidak tega dan menghentikan aktivitasnya.
‘’so eun ah aku ini suamimu kenapa aku tidak boleh melakukan ini kepadamu sedangkan kim joon aja yang bukan siapa-siapa kamu aja boleh menciummu?’’tanya kim bum sambil menatap mata so eun.
‘’maafkan aku bum ah, aku benar-benar tidak tahu kenapa dia bisa tiba-tiba menciumku dan aku hanya menganggap kim joon seperti oppaku sendiri bum ah’’
‘’aku mau kamu menjadi milikku seutuhnya malam ini,kamu harus menjadi milikku malam ini so eun ah’’kata kim bum.
Kim bum pun mulai mencium so eun lagi dan melepaskan kemeja yang dikenakannya. Tangan kim bum terus meremas buah dada so eun dan kim bum mulai menghisap dada so eun.
‘’ahh kim bum ah aahh sshh aahh’’desah so eun yang mulai menikmati permainan kim bum.
Kim bum mulai melepaskan celana yang dikenakan oleh so eun dan mulai mencium bibir so eun lagi. So eun yang semakin terangsang oleh perlakuan kim bum mulai berhenti memberontak dan mulai membalas ciuman kim bum. Tangan kim bum mulai melepaskan cd yang dikenakan oleh so eun dan mulai menyentuh bagian sensitive tubuh so eun dan dengan tiba-tiba kim bum memasukkan jarinya ke dalam mrs v so eun.
‘’ahhh bum… sakit’’kata so eun sambil meneteskan air matanya.
‘’renggangkan kakimu dan nikmatilah,sakitnya hanya sementara kok’’kata kim bum yang masih terus melanjutkan aktivitasnya.
So eun yang mulai terbiasa dengan jarinya kim bum pun mulai menikmati perlakuan kim bum. Kim bum pun melepaskan celana dan cd yang dia kenakan. Sekarang tubuh kim bum dan so eun pun tidak mengenakan sehelai benang pun. Kim bum pun mulai memasukkan juniornya kedalam mrs v so eun.
‘’AAHH bum sakit bum’’
Kim bum pun terus memasukkan juniornya ke dalam mrs v so eun dan dengan susah payah akhirnya junior kim bum pun masuk ke dalam mrs v so eun. kim bum pun mendiamkan juniornya di dalam mrs v so eun agar so eun dapat terbiasa. Kim bum pun mulai mengeluar masukkan juniornya dan melakukan lebih cepat seiring berjalannya waktu.
‘’ahh bum.. aahh sshh ahhh bum ad..a yang ing..in ke…luar bum ah..’’
‘’sebentar… kita keluar bersama saja ya…’’
Tidak berapa lama kim bum dan so eun pun sampai puncaknya dan mereka sama-sama terkulai lemas.
‘’so eun ah saranghae’’kata kim bum sambil mencium kening so eun.
‘’nado saranghae bum ah, asalkan kau tahu bum ah pria yang aku cintai hanya kamu’’balas so eun dengan suara lemas.
Semenjak kejadian itu mereka selalu tampak mesra dan mulai hidup layaknya suami istri yang tidak seperti dulu yang selalu bertengkar. So eun yang tahu kim bum tidak suka akan kedekatannya dengan kim joon pun mulai menjaga jarak.
2 tahun kemudian.
Keluarga kim pun di karuniai seorang anak laki-laki. kim bum dan so eun yang di karuniai seorang anak laki-laki pun tampak lebih bahagia lagi karena merasa di keluarga mereka sudah lengkap. Kakek kim bum yang telah lama mendambakan seorang cicit pun bahagia setelah apa yang telah lama dia inginkan akhirnya didapatinya.


THE END