Laman

Selasa, 24 September 2013

Forbidden Love Part 3

Author: Chintami
Judul: Forbidden Love Part 3
Genre: Family, Kekerasan (maybe), Romantic ?
Cast: Kim So Eun, Kim Sang Bum, Mr. Kim (Appa Kim Bum)


Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produser dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh Kim Bum, Kim So Eun, dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk keperluan cerita.


*******


“apa maksudmu kim bum? Kim bum, aku harap dapat menjaga sikapmu karna mulai sekarang aku adalah ibumu” kataku yang mulai ketakutan.
“ibuku? kau adalah ibuku? kau adalah wanita jalang.. dengar baik-baik wanita jalang, ibuku hanya satu dan dia adalah orang diusir dan dicampakkan oleh appa karena dirimu” bentak kim bum.

Kim bum semakin menyudutkan diriku sampai tubuhku menyentuh dinding. Tiba-tiba sebuah tamparan yang cukup kuat melayang ke pipiku. Mataku mulai memanas, rasanya sungguh sakit.

Kim bum menjambak rambutku lalu mulai mencium paksa bibirku. Sebelah tangannya mulai merobek piyamaku dan….
Dia mulai menarik paksa diriku keranjang yang berada dikamarku. Aku berusaha memberontak tapi sebuah tamparan keras mendarat lagi ke pipiku. Aku semakin tidak bisa menahan tangisku. Begitu rendahnya kah diriku sampai diperlakukan seperti ini oleh anak tiriku sendiri?.

Dia mulai menjamah diriku dan…

SKIPPP >>>

Aku terbaring diranjang sambil menangis, tubuhku yang polos ditutupi sebuah selimut. Anak tiriku sendiri sudah menyentuh diriku. Apa yang harus aku lakukan? Bagaimana nantinya aku bilang ke ahjussi?.
“aku yang pertama?” tanya kim bum yang baring disebelahku  sambil menunjuk bercak darah kesucianku yang tertempel di seprai tempat tidur.
“kau keterlaluan bum..” kataku sampai beruraian air mata.
“apa alasan kau menikahi appaku dan menghancurkan keluargaku hah?” tanya kim bum dengan tatapannya yang dingin.
“aku bukanlah penghancur keluargamu bum, asal kau tahu.. ibumu sendiri yang menghancurkan keluarganya, bukan aku” teriakku.
“apa maksudmu?” tanya kim bum yang mulai emosi.
“ibumu ketahuan selingkuh bersama orang lain, ayahmu sakit hati dan memintaku untuk menikah dengan dirinya, aku juga banyak berhutang budi terhadap ayahmu, ayahmu sudah membantu keluargaku, waktu itu keluargaku hampir mati karena akan dibunuh oleh orang-orang penagih hutang tapi pada saat itu ayahmu yang sudah membantu keluargaku, ayahmu juga dapat menghargaiku ketika semua orang menghina keluargaku, aku sudah berjanji terhadap diriku sendiri, aku akan membayar semua yang diberikan ayahmu terhadap keluargaku jadi aku menyetujui untuk menikah dengan dirinya.. dan itulah yang sebenarnya terjadi” jelasku sambil menangis.

“ibuku selingkuh? Bersama pria lain?” tanya kim bum yang kelihatan frustasi.
“sekarang kau sudah tau kan kebenarannya.. aku benci sama kau” kataku.
“aku akan meminta ayahmu untuk menceraikanku dan aku akan pergi dari keluarga ini” sambungku.
“ma.. maafkan aku so eun ahh.. aku tidak tahu.. aku sudah menganggap dirimu akibat perceraian orang tuaku.. mianhae”

Aku hanya dapat menangis…

*****



TBC....

Forbidden Love Part 2

Author: Chintami
Judul: Forbidden Love Part 2
Genre: Family, Kekerasan (Maybe), Romantic ?
Cast: Kim Bum, Kim So Eun, Mr. Kim (Appa Kim Bum)


Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produser dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh Kim Bum, Kim So Eun, dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk keperluan cerita.


*****



Aku terbangun dari tidurku.
Kulirik jam di kamarku. Astaga.. sudah jam 6, aku musti segera menyiapkan sarapan.
Aku bergegas membersihkan diriku dan langsung berlari keluar kamar. Tanpa sengaja aku menabrak seseorang yang tidak lain adalah kim bum.

“mianhae” kataku.

Dia tidak membalas perkataanku tapi hanya melihat diriku dengan tatapan yang penuh kebencian.  Aku berusaha untuk menghindari tatapan matanya yang dingin itu tapi sialnya aku tidak bisa. Sebuah panggilan terdengar dari ahjussi yang membuat aku bebas dari tatapan matanya.
“So eun, kim bum?kalian sudah bangun?” teriak ahjussi dari lantai bawah.
“ne.. aku akan segera turun” kataku langsung turun agar bisa terbebas dari kim bum.

Ohh aku sungguh beruntung pikirku. Sesampai diriku dilantai bawah, ternyata semua sarapan sudah terhidang rapi di meja makanan.
“ahjussi,kau yang menyiapkan ini semua?” tanyaku.
“ne.. aku sudah terbiasa membuat sarapan pagi untukku dan kim bum” kata ahjussi sambil tersenyum.
“tapi sekarang ahjussi tidak perlu melakukan itu lagi karena mulai sekarang aku yang akan melakukannya” kataku sambil membalas senyuman ahjussi.
“gomawo” kata ahjussi sambil mencium singkat bibirku.
“menjijikan” kata kim bum tiba-tiba yang datang dari belakangku dan langsung ke meja makan.
“ayo kita sarapan dulu” kataku yang merasa tidak enak dengan kim bum karena hal tadi.

Aku, kim bum dan ahjussi sarapan bersama satu meja. Tiba-tiba ponsel ahjussi berdering.
“hallo? APA KAU BILANG? Baik aku akan segera kesana” kata ahjussi lalu menutup sambungan teleponnya.
“ada apa ahjussi?” tanyaku yang bingung dengan sikap ahjussi.
“perusahaanku yang dijepang mengalami kebakaran, dan aku sekarang harus terbang ke jepang, mungkin aku akan berada di jepang selama 1 bulan untuk mengurus perusahaanku yang disana”
“aku akan membantu ahjussi untuk menyiapkan barang-barang ahjussi” kataku.
“terima kasih so eun, kau adalah istri yang baik”

Aku tersenyum sekilas kepada ahjussi lalu beranjak kekamar ahjussi untuk menyiapkan semua barang yang dibutuhkan ahjussi kedalam koper.

“ini ahjussi barang-barangnya” kataku sambil menyerahkan sebuah koper yang lumayan besar.
“terima kasih so eun, oh iya so eun… aku titipkan kim bum kepada kau ya selama 1 bulan, aku harap kau bisa menjaganya dengan baik karna dia putraku satu-satunya” kata ahjussi lalu memelukku sebentar.
“dan kau kim bum, aku harap kau bisa menjaga sikapmu kepada eommamu ini karna bagaimanapun dia sekarang adalah eomma mu” kata ahjussi lalu pergi.
Tapi sebelum pergi dia mencium keningku sebentar sebagai tanda kasih sayangnya.

*****

Sekarang hanya tinggal aku dan kim bum, dan kami akan berdua selama 1 bulan. Jujur, sebenarnya aku takut akan kim bum karena aku merasa dia benar-benar tidak menyukaiku sama sekali.

Malamnya…

Aku baru saja selesai mandi dan mencuci rambutku. Ketika aku keluar dari kamar mandi, aku terkejut karena kim bum sekarang berada di kamarku dan tepat berada di depan pintu kamar mandi ini.

“a.. apa yang kau lakukan disini bum?” tanyaku terbata-bata.
“eomma.. oh tidak, sepertinya panggilan itu tidak cocok untuk wanita murahan seperti dirimu yang merusak keluarga orang.. kalau kau mau dengan ayahku, mungkin seharusnya kau juga mau kan sama aku” kata kim bum dengan tatapannya yang tajam.



TBC....

Forbidden Love Part 1


















Author: Chintami
Judul: Forbidden Love Part 1
Genre: Family, Kekerasan (Maybe), Romantic
Cast: Kim Bum, Kim So Eun, Mr.Kim (Appa Kim Bum)


Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produser dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh Kim Bum, Kim So Eun, dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk keperluan cerita.


*****



Kim Bum Pov

Sakit.. itu yang kurasakan sekarang dihatiku. Apa ini sebab appa menceraikan eomma? Karna wanita jalang itu?. aku juga merasa kecewa dengan appa yang selalu ku bangga-banggakan selama ini.

Oke saja kalau appa mau mencari pengganti eomma, tapi seharusnya appa mencari wanita yang usianya sama dengan dirinya. Bahkan wanita yang sekarang digandeng oleh appa tampak jauh lebih muda dari diriku.

Sakit hati, kecewa, benci semua bercampur menjadi satu. Mungkin saja ini adalah hari kebahagiaan untuk appa dan wanita jalang itu, tapi tidak untuk diriku.

Hari ini hari pernikahan appa dengan wanita itu. aku begitu muak melihat wajah wanita itu yang sedari tadi tersenyum kepada tamu-tamu yang hadir. Mungkin saja wanita itu dapat tersenyum seperti ini, tapi bagaimana dengan eommaku? Mungkin saja sekarang eomma sedang menangis. Eomma yang aku cintai dicampakkan oleh appa begitu saja karena wanita itu.
wanita murahan!!.

Kim Bum Pov End

*****

Kim So Eun Pov

Akhirnya acara pernikahan telah berakhir. rasanya capek sekali melayani ribuan tamu yang hadir di acara pernikahanku ini.
Aku memasuki kamar pengantin dengan suamiku. Jujur aku sebenarnya belum siap untuk malam pertamaku ini tapi aku beruntung memiliki suami yang pengertian, dia mengerti aku belum siap melakukannya jadi kami mungkin akan tidur di kamar yang terpisah.

“mianhae ahjussi, aku belum siap” kataku.

Ya biarpun dia adalah suamiku tapi aku sudah terbiasa memanggilnya dengan sebutan ahjussi karena perbedaan umur kami yang sangat jauh.

“gwenchana.. aku akan tidur di kamar sebelah atau mungkin kau bisa tidur di kamar yang berada di lantai 2, disana bersebelahan dengan kamar anakku, jadi kalian mungkin bisa mengakrabkan diri”
“gomawo ahjussi atas pengertiannya, aku akan tidur di kamar yang berada di lantai 2 saja, jadi aku bisa lebih akur nantinya dengan anakku”
“anakmu?” tanya ahjussi mengulangi ucapanku.
“ne ahjussi.. aku sekarang adalah istrimu dan anakmu adalah anakku mulai sekarang” kataku sambil tersenyum.
“hahaha.. tapi mungkin umur anakku sama dengan dirimu”
“gwenchana.. bagaimanapun aku adalah istrimu jadi dia adalah anakku mulai sekarang”
“terima kasih so eun ahh kau mau menjadi ibunya kim bum, jarang sekali aku menemui wanita yang umurnya seperti dirimu tapi sifatnya sudah sangat dewasa” kata ahjussi.
“sekarang kau istirahatlah, pasti sangat capek seharian melayani tamu”
“ne ahjussi, kalau begitu aku ke kamarku dulu ya”

Aku berjalan menaiki tangga dan ingin memasuki kamarku yang baru tapi sialnya aku malah salah masuk kamar. Tampak seorang pria berwajah tampan dan mungkin umurnya hampir sama dengan diriku.

Pasti dia adalah anak ahjussi pikirku. Aku tersenyum kearahnya tapi senyumanku malah dibalas sebuah tatapan dingin oleh pria ini. jujur aku tidak yakin bisa cepat mengakrabkan diri dengan dirinya.

“mianhae” kataku yang langsung keluar dari kamar kim bum.
Aku berjalan kearah kamar yang berada disebelah kamarnya kim bum. Aku hempaskan tubuhku ke ranjang yang lumayan besar ini, ingatanku kembali berputar dengan kejadian yang barusan terjadi. Kenapa dia melihatku seperti itu? apa dia benar-benar membenci aku? Pasti dia menganggap diriku lah orang telah menghancurkan keluarganya, mianhae kim bum.



TBC.....

Selasa, 17 September 2013

Friendship From Hatred Part 3 End

Author: Chintami
Judul: Friendship From Hatred Part 3 End
Genre: Friendship
Cast: Mediana, Erlina

Keesokannya, kami memulai latihan lagi setiap jam pulang sekolah. Erlina dengan pintarnya melatih kami semua. Tapi karena aku memang bukan orang yang suka menari atau bahkan senam jadi aku masih banyak melakukan kesalahan.
“Ehh mediana, kau ini badan paling besar tapi paling bodoh disini” sindir salah satu temanku.

Hatiku begitu sakit mendengar perkataan temanku yang ini. dia memang orang yang ceplas ceplos tapi seharusnya dia juga memikirkan perasaanku. Tidak terasa air mataku mengalir begitu saja karena sakit hati mendengar perkataan salah satu temanku ini.

Aku berjalan kearah jendela. Aku tidak ingin ada yang melihat diriku menangis. Salah satu temanku yang bernama Zairah datang.
“hey mediana? Kamu kenapa? Kok menyendiri?” tanya zairah yang tidak tahu bahwa diriku menangis.
“aku tidak apa-apa” kataku.
“ya ampun mediana, kamu kok menangis? Ada apa? Siapa yang membuatmu menangis?” tanya zairah.
“tidak ada kok, aku tidak apa-apa zairah” kataku lagi.

Erlina berjalan kearah kami.
“hey kalian masih mau latihan tidak?” tanya erlina.
“Er.. Mediana nangis” kata Zairah.
“Hey med kamu kenapa? Kok nangis?” tanya erlina.
“aku tidak apa-apa erlina, erlina please keluarin kau dari kelompokmu ya” kataku yang masih menangis.
“lho? Kenapa? Apa karna perkataan Siska tadi?”
“dia itu benar-benar keterlaluan, aku tahu aku bodoh dalam bidang ini, tapi seharusnya dia juga ngerti kalau aku ada penyakit jadi tidak dapat bergerak terlalu banyak, aku ingin keluar saja dari kelompokmu lin, aku tidak sanggup kalau harus dihina seperti tadi” kataku lalu berjalan pergi.
“jangan mediana, kau tidak bisa tapi kita kan bisa latihan” kata erlina sambil mencegahku agar tidak pergi.
“kita latihan bersama ya sehabis ini, aku akan mengajarimu setelah mereka semua pulang, oke?” kata erlina sambil mengedipkan sebelah matanya.
“makasih ya erlina” kataku lagi.
“tidak apa-apa, kita sebagai teman harus saling membantu”

Setelah yang lain pulang, kami melanjutkan latihan kami lagi. Beberapa kali aku melihat erlina seperti menahan kesakitan pada lengannya yang patah.
“erlina kau baik-baik saja?”
“aku tidak apa-apa kok, hanya tanganku yang patah ini sedikit sakit”
“kalau gitu kau gak usah paksain dirimu untuk ajarin aku lagi lin, maaf ya sudah buat tanganmu sakit” kataku merasa bersalah.
“tangan aku memang sering sakit kok jadi bukan salahmu, kau siapkan besok untuk tampil?” kata erlina sambil tersenyum.
“haha siap gak siap deh” kataku sambilt tertawa.
Erlina ikut tertawa bersamaku. Aku mulai merasa nyaman dengan erlina.

*****

Keesokannya.. sebelum tampil kami menyempatkan diri untuk latihan dulu sebelum benar-benar tampil.

Tidak berapa lama akhirnya kelompok kami di panggil oleh guru olahraga kami. kami mulai menampilkan apa yang telah kami pelajari selama ini. setelah kelompok kami maju disusul oleh kelompok-kelompok lain. Setelah itu guru mulai menyebutkan nilai-nilai dari masing-masing kelompok.
“nilai tertinggi adalah kelompok erlina, yaitu 95” kata guru kami.

Aku melonjat kegirangan karna ini adalah pertama kalinya aku mendapatkan nilai tertinggi dalam bidang olahraga dan ini adalah berkat erlina.

“terima kasih ya erlina” kataku sambil memeluk erlina.
“sama-sama, ini karna latihan kita yang terus-menerus makanya kita bisa mendapatkan nilai yang tinggi” kata erlina sambil tersenyum.

Tanpa kami sadari, kami mulai nyaman dan akrab. Disitulah awalnya dimulai persahabatan kami.


END

Jumat, 13 September 2013

Tears Part 2 End

Author: Chintami
Judul: Tears Part 2 End
Genre: Sad, Romance
Cast: Kim Sang Bum, Kim So Eun, Park Min Young


Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produser dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh Kim Bum, Kim So Eun, dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk keperluan cerita.

******


Tiba-tiba min young dan kim bum berjalan melewatiku lalu kim bum melemparkan sebuah kertas kecil kepadaku.
Kubuka isi kertas itu.

“Temui aku di Taman tempat biasanya kita ketemu, aku ingin berbicara sesuatu kepadamu, jam 3 siang ini”
By: kim bum.

Apa maksud ini semua? Apa dia akan meminta aku untuk mengakhiri hubungan ini? sungguh keterlaluan kau kim bum.

*****

Jam menunjukkan pukul 3

Aku ingin pergi tapi aku takut dengan kenyataan yang akan aku terima, aku takut kim bum akan meminta aku untuk mengakhiri hubungan kami, aku belum siap, aku masih ingin bersama dirinya. Begitu banyak kenangan yang kami lalui. Aku tidak sanggup kalau aku harus melakukan semuanya tanpa dirinya. Air mataku mulai terjatuh di pipiku mengingat semua moment kebersamaan kami.

Ketika kami bertemu, ketika dia memelukku dan semuanya yang telah dilalui oleh kami. hampir 3 tahun lamanya kami melewati semuanya bersama.

Jam 15.30
Tiba-tiba aku menerima sebuah pesan yang tertera nama park min young dilayar ponselku.

By: Park Min Young
To: Kim So Eun

So eun, aku tahu ini berat tapi aku harap kau dapat menerima kenyataan ini semua. Kim bum tadi kecelakaan ketika ingin ke taman tempat yang biasanya kalian bertemu.

Deg.. cobaan apa lagi ini? tidak.. park min young pasti bohong. Aku langsung mencari nama kim bum di ponselku lalu menekan tombol memanggil. Tapi ponselnya malah tidak aktif.
Aku langsung mencari nama park min young di ponsel dan menekan tombol memanggil.


“min young, jelaskan semuanya kepadaku, sebenarnya apa yang terjadi” tanyaku kepada min young.
“hiks hiks.. maafkan aku so eun.. maafkan aku” kata min young sambil menangis.
“katakan padaku min young, apa yang sebenarnya terjadi?” kataku sambil setengah teriak.
“aku hanya membantu kim bum, kami sebenarnya ingin membuat kejutan untukmu di hari jadimu dengan kim bum, kami ingin membuat moment tidak terlupakan jadi kami melakukan hal gila itu, kim bum mengajakmu ketaman bermaksud untuk merayakan hari jadimu dengan dia tapi…”
“tapi apa min young?” kataku mulai meneteskan air mataku.
“di tengah perjalanan untuk ketaman itu, dia mengalami kecelakaan so eun.. hiks hiks”
“tidak mungkin min young, ini pasti bagian dari rencana kalian bukan? Katakana iya kalau kalian sekarang lagi kerjain aku” kataku masih sambil menangis.
“Tidak so eun ahh, aku serius.. kim bum mengalami kecelakaan, dia berpikir kau pasti akan datang terlambat karna waktu jam 3 dia sampai disana, kau tidak ada berada disana jadi ketika dia sudah sampai di taman, dia pergi lagi ketoko bunga untuk membelikanmu sebuah bunga, ketika itu dia masih menghubungiku meminta saran untuk harus berkata apa saja yang romantic untukmu nantinya, tapi ketika perjalanan untuk kesana lagi, dia malah kecelakaan so eun”
“hiks hiks.. jadi waktu itu dia sudah sampai ditaman dan ketika disana dia tidak menemukanku jadi dia pergi lagi ketoko bunga?”
“iya so eun ah, maafkan aku so eun, maaf” kata min young.

Aku langsung terkulai dilantai mendengar hal ini. kim bum ahh…
Tanpa berpikir panjang, aku langsung berlari ketaman, suara Guntur mulai terdengar… dan mulai turunlah hujan. Aku tidak peduli, aku terus saja berlari sampai ada kurumunan orang-orang yang mulai pergi. Aku melihat kesana.

“apa yang terjadi?” tanyaku kepada seorang pejalan kaki yang lewat.
“tadi ada seorang pemuda yang mengalami kecelakaan disini” kata pejalan kaki itu lalu pergi.

KIM BUMMMM… teriakku..
Aku ketempat itu menembus orang-orang mengerumuni jalan itu.
Masih ada garis polisi disana dan ada darah yang mulai tidak tampak karna dihapus oleh hujan ini.
Kim bum.. kenapa kim bum? Kenapa kau meninggalkan aku? Bagaimana aku bisa menjalankan hari-hariku tanpa dirimu disisiku?
Orang-orang yang melihat mulai pergi. Aku masih setia berjongkok disini sambil menatap garis polisi yang menggambar dimana letak korban kecelakaan. Hiks hiks.. aku menangis di tengah hujan yang deras ini..
Aku mengalihkan pandanganku kesekitar, ada sebuah buket bunga yang sudah tidak tertata rapi terletak di tengah jalan. Aku berlari lalu memungut buket bunga mawar yang sudah tidak rapi ini. aku memandangi bunga ini sambil menangis. Ada sebuah kartu ucapan didalamnya. Aku mengambil dan membuka kartu itu yang berisi..

So eun ahh, selamat hari jadi kita yang ke-3 ya. Aku sangat mencintaimu.
Aku benar-benar mencintaimu so eun ah, aku berjanji hanya kaulah gadis yang aku cintai dan akan aku lindungi. Maaf sudah membuatmu kesal dalam 1 minggu ini ya sayang..
Aku hanya ingin membuat kejutan yang berbeda untukmu sayang.. jadi jangan marah ya. Aku mencintaimu.
By: kim bum.

Air mataku semakin derasnya mengalir setelah membaca kartu ucapan dari kim bum. Hiks.. kim bum, kumohon jangan tinggalkan aku, aku masih membutuhkanmu. Kumohon.. Tuhan, bangunkanlah aku dari mimpi burukku ini.
Aku sungguh bodoh, jika tadi aku pergi tepat waktu, kim bum tidak mungkin akan pergi ketoko bunga itu lalu mengalami kecelakaan.
Aku hanya terduduk lemas di jalanan sambil memeluk erat buket bunga mawar ini.


END

Tears Part 1

Author: Chintami
Judul: Tears Part 1
Genre: Sad, Romance
Cast: Kim Sang Bum, Kim So Eun, Park Min Young


Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produser dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh Kim Bum, Kim So Eun, dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk keperluan cerita.


******



Aku menangis di tengahnya hujan deras. Semua pejalan kaki yang lewat hanya menatapku seperti aku itu orang aneh yang berjongkok ditengah jalan ini. jika aku datang lebih cepat, tidak akan seperti ini. jika tadi aku tidak kesal dengan dirinya pasti kejadian ini tidak akan terjadi.
Aku hanya dapat menyesali apa yang telah terjadi sekarang ini.

Flashback

Aku membawakan sebotol air minum sambil berjalan kearah lapangan. Begitu senangnya diriku karna aku akan membawakan air ini untuk namjachinguku. Tapi sekejap perasaan senang itu hilang karna melihat pemandangan didepanku.
Apa-apaan ini? sahabatku dengan namjachinguku sedang berpelukan? Dan sekarang namjachinguku dengan mesranya membelai rambut sahabatku?
Aku berjalan kearah mereka dengan penuh emosi.

“KALIAN? KALIAN SEMUA PENGKHIANAT” teriakku ke kedua orang didepanku ini.

Tidak terasa air mataku mulai mengalir. Hatiku semakin bertambah sakit ketika kedua orang ini hanya cuek dan menganggap seperti tidak ada hal yang terjadi disini.

Aku berlari meninggalkan mereka sambil menangis. Bagaimana bisa mereka melakukan hal seperti ini kepadaku. Kim Bum adalah namjachinguku yang paling aku cintai dan Park Min Young adalah sahabatku yang sudah bersahabatan denganku hampir 6 tahun.
Mereka berani-beraninya selingkuh dibelakangku.
Kau jahat kim sang bum, aku benci dengan kalian. Padahal tinggal 1 minggu lagi adalah hari jadi kita, tapi kenapa kau rusak semua ini hah? Hiks hiks.

*****

Aku pulang dengan keadaan berantakan karna habis menangis.
“aku pulang” kataku kepada eommaku.
“so eun, eomma sudah buatkan masakan kesukaanmu ini, ayo kita makan dulu nak” kata eommaku.
“mianhae eomma tapi aku tidak lapar” kataku langsung menaiki tangga dan masuk ke kamarku.

Sesampai dikamar, air mataku kembali jatuh ketika mengingat apa yang terjadi tadi ketika disekolah.
Aku mengoyak semua foto aku dengan kim bum, tega sekali dia mengkhianati cintaku ini. hal yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya, sahabat dan pacarku yang paling aku sayangi.

Aku terlalu lelah karna menangis seharian, mataku juga mulai terasa berat, tidak berapa lama akhirnya aku tertidur.

*****

Aku pergi kesekolah. Lagi-lagi pemandangan tidak menyenangkan terlihat oleh mataku.
Mereka sedang tertawa dan tampak Park min young berbisik sesuatu ketelinga kim bum lalu kim bum mulai tertawa.
Aku berjalan melewati mereka.

Tapi seperti kemarin, mereka menganggap seperti tidak ada hal yang terjadi. Hatiku bagai ditusuk oleh ribuan pisau, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa semuanya bisa jadi seperti ini, cobaan apa ini Tuhan yang sedang aku berikan kepadaku?.

Seminggu telah berlalu dan sekarang adalah hari jadi aku dan kim bum. Tapi masih seperti biasa, mereka tetap bermesraan didepanku.


TBC...

Ice Cream Couple Part 2 End

Author: Chintami
Judul: Ice Cream Couple Part 2
Genre: Romantic, Friendship
Cast: Kim Sang Bum, Kim So Eun

Hari berikutnya kami bertemu lagi ditaman ini. aku dapat mengenali punggung pria yang sedang membeli ice cream itu.
“hey” panggilku.
“hey so eun, haha apa yang sedang kau lakukan disini?” tanya kim bum.
“sama kayak kau, beli ice cream” kataku.
“ohh, kau mau beli rasa apa? Sekarang biar aku yang traktir kamu” kata kim bum.
“strawberry.. sama seperti biasanya”
“kenapa kau tidak mau mencoba rasa coklat aja?”
“hmm boleh juga” kataku.
“oke.. 2 ice cream ya.. rasa coklat satu dan rasa strawberry satu” kata kim bum ke penjual ice cream.
“lho..? rasa strawberry untuk siapa?” tanyaku bingung.
“tentu saja buat aku, aku mau mencoba rasa strawberry” kataku.

Kami menikmati ice cream kami lagi ditaman ini. hari-hari berikutnya juga seperti itu.
Kami jadi sering bertemu karena sering membeli ice cream. Semakin hari kami semakin dekat. Hari ini adalah ulang tahun kim bum dan hari ulang tahun diriku juga. Aku sengaja membeli 1 kotak ice cream untuknya.

Aku menunggu dia ditempat biasa, yaitu ditaman ini.
Aku duduk sambil menunggu kedatangannya. Tiba-tiba sebuah tangan menutup mataku.
“siapa ini?” tanyaku.
“hmm tebak saja siapa aku”
Suara yang selalu aku dengar, ya.. dia adalah kim bum.
“kau adalah KIM SANG BUM” kataku.
“haha.. ketebak juga ternyata” kata kim bum sambil tertawa.
“kim bum, happy birthday.. ini untukmu” kataku menyerahkan sekotak ice cream rasa coklat untuknya.
“happy birthday juga kim so eun” kata kim bum menyerahkan kotak kecil kepadaku.

Aku membuka kotak kecil itu dan ternyata adalah sebuah kalung.
“ohh kim bum.. ini bagus sekali” kataku terkagum-kagum melihat kado pemberiannya.
“sini biar aku pakaikan” kata kim bum lalu memakaikan kalung itu keleherku.

Setelah itu kami menikmati ice cream pemberianku bersama. Kim bum tertawa tiba-tiba ketika melihatku memakan ice cream coklat ini.

“apa ada yang aneh bum?”tanyaku bingung.
“kau makannya berlepotan” kata kim bum masih tertawa.
“aissh..” kataku lalu mau membersihkan bibirku dengan tanganku tapi dicegah oleh kim bum.
“sini biar aku yang bersihkan” kata kim bum.
Tiba-tiba kim bum menciumku. Aku hanya terkejut lalu menikmati ciuman yang kim bum berikan untukku. Setelah beberapa saat, kim bum melepaskan ciuman kami.

“nahh sudah bersih” kata kim bum.
“bum..” kataku.
“so eun jadilah pasanganku, kau mau kan?”
“hmm.. tapi ada satu syarat” kataku.
“apa itu?” tanya kim bum penasaran
“kau harus membelikan aku ice cream setiap hari”
“tanpa kau minta, setiap hari akan aku berikan” kata kim bum.
“tapi kau juga harus berjanji denganku, kalau suatu hari nanti aku overweight karna makan kebanyakan ice cream, kau akan tetap mencintaiku, arraseo?” tanyaku.
“siap boss.. aku akan tetap mencintaimu, tapi kau juga harus mencintaiku kalau nanti aku overweight karna kebanyakan makan ice cream juga” kata kim bum

Aku tersenyum lalu tidak lama kami tertawa bersama sambil menikmati ice cream kami yang belum habis.

The End

Sabtu, 07 September 2013

Ice Cream Couple Part 1

Author: Chintami
Judul: Ice Cream Couple Part 1
Genre: Romantic
Cast: Kim Bum, Kim So Eun

Cuaca hari ini sungguh panas, aku berjalan sendirian disekitar taman. Kulihat ada orang yang menjual Ice Cream, karna cuaca sekarang memang agak panas jadi aku putuskan untuk membeli sebuah ice cream.
“Ice cream rasa strawberry satu ya” kataku.
“baik nona, tunggu sebentar” kata tukang ice creamnya.

Tidak berapa lama penjual ice cream itu memberikanku ice cream pesananku.
“terima kasih” kataku sambil membayarnya.
“sama-sama nona”

Aku berjalan sambil memakan ice creamku. Karena tidak terlalu memperhatikan jalan didepanku, aku tidak sengaja menabrak seorang pria yang berada didepanku. Alhasil ice cream strawberryku mengotori jas yang dikenakan oleh pria yang berada didepanku.

“ap.. apa ini?” teriak namja didepanku.
“mi..mianhae.. aku tidak sengaja” kataku terbata-bata.

Kulihat.. selain mengotori pakaiannya, aku juga tidak sengaja menjatuhkan ice cream yang dimakan oleh namja ini.
“hahaha…” tawaku tiba-tiba yang membuat namja didepanku terkejut.
“ka.. kau.. apa yang kau tertawakan?” tanya namja ini.
“itu” tunjukku kearah mulut pria itu yang berlepotan ice cream coklatnya.

Pria itu mengelap mulutnya sebentar lalu tidak berapa lama pria didepanku juga ikut tertawa.
“waeyo kau juga ikut tertawa?” tanyaku bingung.
“kau juga mempunyai bekas di mulutmu” kata pria itu sambil menunjuk mulutku.

Aku mengeluarkan kaca dari tasku dan kulihat daerah sekitar bibirku.
Aaisshh.. sungguh memalukan.
“aku kim sang bum” kata namja itu.
“tapi kau dapat memanggilku kim bum” sambungnya.
“aku kim so eun..mianhae, karna aku jas kau jadi kotor”
“ohh tidak apa-apa, lagian aku bisa memakai jasku yang lain” katanya.
“sebagai tanda maafku, aku akan belikan kau ice cream lagi, gimana?” tawarku.

Namja didepanku yang bernama kim sang bum tampak berpikir sebentar lalu tersenyum lebar.
“Oke” kata kim bum.

Kami membeli lagi ice cream.
“dua ya ice creamnya, satu rasa coklat dan satunya rasa strawberry” kataku.
“baik nona” kata tukang ice cream tersebut.
“bagaimana bisa kau tau ice cream kesukaan aku rasa coklat?” tanya kim bum.
“haha.. tadi aku lihat ice creammu yang terjatuh rasa coklat dan dimulutmu saja masih ada tertempel sedikit coklatnya” kataku sambil tertawa.

Kim bum ikut tertawa bersamaku. Kami menikmati ice cream kami masing-masing di tempat duduk yang berada disekitar taman ini.
kami bercerita banyak tentang film, hobby sampai makanan. Kebanyakan kami bercerita tentang ice cream o.O . aku merasa lumayan nyaman dengan pria ini. selain lucu, pria ini juga mempunyai kesamaan denganku, yaitu sangat mencintai ice cream.


TBC...

Friendship From Hatred Part 2

Author: Chintami
Judul: Friendship From Hatred Part 2
Genre: Friendship
Cast: Mediana, Erlina

Setelah selesai berlatih senam, beberapa temanku akhirnya duluan pulang. Erlina masih dirumahku karena harus menunggu jemputan.
Aku menunggu bersama Erlina. Kami terdiam agak lama sampai aku memecahkan keheningan.

“Erlina, kau masih mau minum?” tanyaku.
“ohh tidak terima kasih.. aku takut nanti bakal bolak balik WC terus nih” katanya.
“Jemputanmu masih belum datang?” tanyaku basa-basi.
“iya nih, kayak masih 1 jam baru jemputanku bakal datang”
“ohh begitu, berarti masih lama.. ohh iya erlina, tanganmu itu kenapa?” tanya.
“ohh ini.. dulu aku pernah jatuh dari motor ketika diantar oleh bibiku, jadi tanganku patah, aku sudah pergi ke beberapa dokter tapi tidak bisa, kadang tanganku yang bekas patahan ini masih terasa sakit ketika hujan atau terlalu banyak mengeluarkan tenaga dari tangan ini” jelasnya.
“astaga.. apa sekarang masih sakit? Emangnya kau umur berapa mengalami kecelakaan?”
“ini waktu aku kelas 4 Sekolah dasar, waktu itu aku masih kecil, sebenarnya tidak apa-apa dengan tanganku yang ini lagi, Cuma tulang tanganku yang bekas patahan menonjol saja”
“ohh begitu” kataku.

Kami terdiam lagi. Lalu erlina tiba-tiba berbicara lagi.

“waktu itu ibuku bekerja keras agar tanganku dapat sembuh.. ibuku bilang, tidak apa kalau ibu bekerja keras, yang ibu mau hanyalah yang terbaik untukmu.. kau tau med.. hatiku waktu itu benar-benar hancur mendengar ibuku berkata seperti itu. aku bersumpah suatu saat nanti akan memberikan yang terbaik untuk ibuku. kita sebagai anak tidak boleh bersikap kurang ajar terhadap ibu, lihatlah perjuangan ibu kita” kata erlina.
“apa kau tau med? Waktu kecil aku benar-benar kehilangan masa kecilku? Aku harus sekolah dan pulang sekolah harus les dan setelah itu aku harus mengurus adikku sendirian, ibuku bekerja di luar negeri untukku, jadi semua pekerjaan rumah aku yang kerjakan. Tapi ketika mendengar aku kecelakaan, ibuku pulang dan bekerja disini untuk menyembuhkan tanganku, kita sebagai anak benar-benar harus berbakti, suatu saat nanti aku tidak mau mengecewakan orang tuaku” sambung erlina.

Aku hanya bisa tertegun mendengar penjelasan dari erlina. Aku baru tau kalau masa kecil dia sungguh suram. Cara dia berbicara sungguh sangat dewasa dan aku baru mengetahuinya.

“ohh iya, jemputanku sudah datang nih” kata erlina tiba-tiba.
“ohh ayo kuantar” kataku sambil tersenyum.
“aduhh maaf ya merepotkanmu, aku jadi tidak enak sama kamu” kata erlina.
“tidak apa-apa kok lin, santay aja”

Aku mengantar erlina sampai keluar gang. Erlina melambaikan tangannya sebelum pergi.

*****


TBC....

Kamis, 05 September 2013

Friendship From Hatred

























Author: Chintami
Judul: Friendship From Hatred Part 1
Genre: Friendship
Cast: Mediana, Erlina



Mediana Pov

Aku benci.. sangat membenci gadis itu. Aku memang sekelas dengan dirinya dan aku akui dia adalah gadis yang pintar. Beda dengan diriku, aku dalam banyak hal memiliki kekurangan.

Bukan hanya aku yang tidak menyukai gadis itu.. tapi beberapa temanku juga tidak menyukainya.
Karna dia merasa dirinya hebat dan pintar.. kadang dia terlihat sombong atau memamerkan kepintarannya.

Erlina, gadis yang sangat disayang oleh guru dan terkenal akan kepintarannya. Dia beberapa kali memenangkan lomba dan membawa nama baik sekolah.

Erlina bisa sekelas dengan diriku karna ada pembauran dari kelas-kelas. Sebenarnya dia berasal dari kelas A tapi karna di baur jadinya dia masuk kekelas yang sama denganku yaitu kelas B.

hari ini kami ada pelajaran penjaskes atau olahraga dan ada tugas berkelompok. 

Semua teman-temanku sudah mendapatkan kelompoknya tapi aku belum. Aku didalam kelas adalah orang yang kurang pandai bergaul, tapi bukan karna aku tidak pandai bergaul, aku memang tidak menyukai anak-anak kelasku yang kadang mereka bersifat seperti anak kecil. Aku menyukai ketenangan dan hal-hal yang dewasa. Aku hanya berteman dengan anak kelas D, ada banyak teman-temanku disana. Rata-rata dari mereka semua bersikap dewasa atau bisa dibilang agak pendiam, dan aku adalah salah satunya.

Kulihat teman sebangku aku berkelompok dengan erlina, dan aku juga belum mendapatkan kelompok akhirnya aku meminta erlina untuk memasukkan aku kedalam kelompoknya.
Kelompoknya terdiri dari anak-anak kelas dia, atau anak yang berasal dari kelas A. 

“erlina.. apa kalian masih mau memasukkan orang kedalam kelompokmu?” tanyaku.
“sepertinya kami sudah penuh tapi aku kurang tau juga, coba kau tanya dengan temanku yang lain” kata erlina.
“aku gak ada kelompok nih lin.. nanti tugas penjas lainnya bakal aku kerja deh” kataku.

Erlina tampak berpikir sebentar lalu meng’iyakan.

“oke deh” kata erlina sambil tersenyum.

Aku tersenyum kembali kepada erlina.

*****

Semua kelompok diharuskan untuk membuat 1 gerakan senam yang berdurasi selama 5 menit atau minimal segitu. Erlina menyuruh kami berkumpul lalu mulai mencari gerakan-gerakan senam.

Hari berikutnya, gerakan senam kami sudah dapat dan saatnya kami latihan. Kami berlatih.. anggota kelompokku terdiri dari 3 orang yang memang berasal dari kelasku, itu termasuk diriku dan 5 orang yang berasal dari kelas erlina.

Erlina mulai memutarkan music dan mulai menggerak-gerakkan tubuhnya dan kami mulai mengikuti.

Hari-hari berikutnya kami tetap berlatih senam sampai pada latihan kami yang ke 3 kalinya. Semuanya berkumpul dirumahku tapi ada beberapa anggota yang tidak dapat datang dikarenakan hujan.

Erlina dan aku mulai berlatih senam yang diikuti oleh teman-teman kelompokku. Beberapa kali aku melakukan kesalahan. Erlina tampak marah denganku dan mulai memarahiku karna gerakanku yang salah terus. Aku semakin membencinya pada saat itu.

TBC....

Minggu, 01 September 2013

Werewolf Part 2 End

Author: Chintami (Mediyanti Christin)
Judul: Werewolf Part 2 End
Genre: NC, Horror
Cast: Kim So Eun, Kim Bum (Serigala raksasa)

Sinar cahaya bulan purnama semakin terang menyinari kami. serigala ini mulai menindih tubuhku. Aku tidak berani untuk membuka mataku. Sebuah jilatan terasa di bagian dadaku yang masih terbungkus bra. Tiba-tiba serigala ini mengaum…

Aku membuka mataku melihat apa yang terjadi. Serigala yang besar ini tiba-tiba sudah berubah menjadi seorang namja ketika aku membuka mata.

Antara percaya dan tidak.. bagaimana bisa serigala yang besar ini berubah menjadi namja? Tapi namja ini melakukan hal yang sama seperti serigala itu.. yaitu menindihku.

Namja yang tampan tetapi tampak menakutkan. Mata yang merah dari namja ini menatapku dengan tatapan yang tajam dan seperti ingin menelanku. Tangan namja ini terangkat lalu membelai pelan wajahku.
Ketakutanku semakin bertambah ketika tangannya mulai turun ke bagian dadaku. Dia melepas bra’ku dengan sekali tarikan yang kasar.

Dia perlahan mendekatkan wajahnya lalu menciumku..
Ciuman yang lembut tapi kemudian berubah menjadi kasar. Dia melumat habis bibirku dan mulai memasukkan lidahnya kedalam mulutku. Aku tidak membalas ciumannya. Tangannya lalu meremas dadaku yang sudah tidak terbungkus apa-apa lagi.

Salah satu dari tangannya lalu turun ke daerah kewanitaanku.
Dia mengelus pelan daerah kewanitaanku yang masih terbungkus CD’ku, lalu menarik paksa CD’ku sampai terlepas.
Aaahhh.. teriakku ketika dia memasukkan salah satu jarinya ke daerah kewanitaanku.
Dia mulai menurunkan ciumannya kedaerah leherku lalu meninggalkan beberapa kissmark disana.

“kau cantik” katanya tiba-tiba.
Aku tidak membalas perkataannya. Dia semakin jadi ketika mendengar suara desahanku. Dia mulai memasukkan dirinya ke diriku.
Aahhh teriakku lebih keras dari sebelumnya. kesakitan begitu terasa di bagian bawah tubuhku. Ini adalah pertama kalinya bagiku. Cairan hangat mengalir keluar dari bagian kewanitaanku.. ya, itu adalah darah kesucianku.

Dia mengeluar masukkan dirinya ke diriku sampai pria ini mengeluarkan lenguhan panjang yang menandakan dirinya sudah mencapai puncak orgasmenya.

Aku menangis..
diriku sudah kotor. Aku tidak suci lagi.
Pria ini lalu meloncat pergi dan berubah menjadi seekor serigala lagi.  Aku terjatuh pingsan dan tidak ingat apa-apa lagi.

*****
Aku membuka mataku dan aku sudah berada dikamarku.
“so eun ah? Kau sudah sadar?” tanya eommaku.
“eomma aku takut” kataku langsung memeluk eommaku.
“so eun, apa yang terjadi? Kami menemukanmu di sebuah gua dan mendapati dirimu pingsan…..” eommaku tidak melanjutkan kata-katanya.
“eomma.. hiks hiks.. akuu….”
“apa kau diperkosa oleh orang so eun? kami mendapati dirimu dalam keadaan tubuhmu polos dan hanya terselimuti oleh jubah hitam”
“aku tidak tahu eomma.. hiks hiks”
“baiklah nak.. lupakan semua itu nak, yang penting sekarang kau aman”

*****
2 bulan kemudian…

Mimpi itu selalu datang menghantuiku. Aku tidak dapat tidur.
Jam menunjukkan pukul 12 malam. Aku berjalan menuju arah jendela kamarku. Aku buka jendela itu lalu menatap keluar sana.  Bulan purnama yang cantik.
Tiba-tiba terdengar sebuah gonggongan dari serigala. Gonggongan yang sama seperti waktu serigala-serigala itu mengejarku.

Aku berjalan mundur dan langsung berlari ketempat tidurku. Aku takut.
Seekor serigala raksasa tiba-tiba loncat dari jendela yang tadiku buka dan masuk kedalam kamarku.

Serigala itu.. serigala yang menindihku ketika aku berada di gua.
Serigala itu berubah menjadi seorang pria. Pria yang sama ketika merebut kesucianku waktu di gua sana. Dia berjalan kearahku. Tangannya sangat hangat, membelai wajahku.
Lalu menurunkan tangannya keperutku. Membelai pelan perutku.

“kau telah mengandung keturunanku” kata pria itu masih mengelus perutku.
“apa maksudmu?”tanyaku tidak mengerti.
“kau telah mengandung anakku.. anak dari raja serigala, anak yang bakal menjadi penggantiku suatu saat nanti”

Aku tidak percaya dengan kata-katanya. Apa maksud dari pria ini adalah aku hamil? Dan mengandung anaknya?
“ikutlah denganku” kata pria itu lagi.
“tidak.. aku tidak mau.. aku mau disini. Eomma tolong aku” teriakku.
“ibumu sudah terlelap dalam tidurnya, dia tidak akan mendengar suaramu”
“apa kau mau membuat ibumu jantungan ketika kau melahirkan seekor bayi serigala? Kalau tidak.. ikutlah denganku.. kau sekarang mempunyai kewajiban untuk mengurus anakku” sambung pria ini

Aku akan melahirkan bayi serigala? Apa yang harus aku lakukan. Aku diam beberapa saat lalu mengikuti perkataan pria ini.
Aku ikut dengannya..

“duduk diatas punggungku” kata pria itu.
Dia berubah menjadi seekor serigala lagi. Aku mengikuti perkataannya lalu mulai duduk di atas punggung serigala raksasa ini. dia membawaku ke gua dimana dia menyetubuhiku.

Kami sampai di gua. Serigala ini berubah menjadi namja lagi. Dia mengambil sebuah mahkota dan jubah lalu memakaikan jubah dan mahkotanya kediriku.

“ini adalah tanda kau telah menjadi ratu, calon ibu dari anak-anakku nanti”

*****

Aku terduduk di batu yang besar sambil mengelus perutku yang sudah membesar. Aku bahkan mengandung anak monster. Usia kandunganku baru memasuki bulan ke 4 tetapi besar perutku seperti orang yang sudah hamil 7 bulan.

Aku hanya bisa terkurung di gua ini bersama monster-monster serigala ini dan menjadi istri dari serigala raksasa itu. Aku memandang keluar sana dengan tatapan kosong, berharap aku dapat bangun dari mimpi panjangku.


END

Werewolf Part 1





















Author: Chintami (Mediyanti Christin)
Judul: Werewolf part 1
Genre: NC (maybe), Horror (?)
Cast: Kim So Eun, Kim Sang Bum

Aku berlari melewati pohon-pohon besar yang berada dihutan ini. ya.. aku sekarang berada di hutan dan dikejar oleh makhluk hutan ini yang tidak dapat kulihat jelas. Badan makhluk itu sangatlah besar dan berbulu, dia berbentuk seekor anjing atau serigala tapi badannya beberapa kali lipat lebih besar.

Aku berlari dan terus berlari tapi makhluk itu masih mengejarku. Aku terpeleset dan jatuh. Makhluk-makhluk itu berhasil mendapatkanku dan mengepungku. Sekarang aku dapat melihat dengan jelas apa itu. Ya Tuhan.. ini adalah kumpulan serigala-serigala.. tapi ini adalah serigala paling besar yang pernah kulihat.

Serigala yang berada didepanku mengaum dan aku langsung jatuh pingsan.

*****

Aku terbangun dan mendapati diriku berada disebuah gua. Gua yang sangat gelap dan seram. Ternyata aku tidak sendirian, aku dikelilingi oleh serigala-serigala yang tadi mengejarku. Mereka semua mengaum, lalu tiba-tiba datanglah seekor serigala lainnya yang badannya lebih besar dari serigala-serigala yang tadi mengejarku.

Ketakutanku semakin bertambah ketika serigala yang paling besar itu makin mendekat kearahku. Aku tidak dapat bergerak atau lari karna tanganku dan kakiku semuanya diikat (ceritanya so eun di baringkan di batu gede yang berada di gua terus tangan dan kakinya diikat).

Ketika serigala paling besar itu sudah ditempatku, serigala lainnya pergi dan meninggalkan aku dan serigala ini di gua.

Apa aku sedang bermimpi? Tapi ini sangat nyata, aku tidak mungkin sedang bermimpi. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku sungguh sangat takut. Apakah serigala ini akan memakanku? Eomma, appa.. tolong aku.. aku masih mau hidup.

Serigala didepanku kemudian mengeluarkan cakarnya. Aku semakin takut. Hatiku berdebar sangat kencang, bahkan aku dapat mendengarnya karena saking ketakutannya diriku.

Serigala ini kemudian melayangkan cakarannya ke arahku. Spontan aku langsung menutup kedua mataku.

Apa aku sudah mati? Aku membuka kedua mataku secara perlahan..
Aku belum mati..
apa ini? pakaianku? Ternyata serigala ini melayangkan cakarannya untuk merobek pakaianku. Tubuhku sekarang hanya memakai dalaman karna pakaianku sudah koyak.
Mata serigala itu terus melihat diriku…


TBC....

Rain Part 2 End (Bumsso Version)

Author: Chintami (Mediyanti Christin)
Judul: Rain Part 2 End (Bumsso Version)
Genre: Romantic
Cast: Kim So Eun, Kim Bum

Aku berjalan ke tempat kursusku lagi. Setiap kali aku ketempat kursusku, selalu saja hujan, dan selalu juga bertemu dengan kim bum.
Kim bum kadang sering mengantar aku ketempat kursus kami ketika kami bertemu di tengah jalan.
Hari ini tumben sekali tidak turun hujan seperti hari-hari biasanya, padahal aku sudah siapkan payung dan jaket.
Akhirnya aku sampai juga ditempat kursusku dan kulihat kim bum sudah berada disana. Tapi dimana motor dia?.

“hey kim bum.. awal sekali kau sudah datang?”
“ne.. motorku tadi bermasalah jadi aku ikut mobil temanku kesini, jadi hari ini agak awal datangnya”
“ohh begitu.. hmm hari ini tumben sekali tidak hujan ya bum, biasa selalu saja hujan kalau aku mau pergi kesini”
“haha ne.. hari ini sungguh baik tidak turun hujan, aku kadang kedinginan dan ingin tidur setiap hujan” kata kim bum.
“oke oke.. ayo kita masuk kekelas sekarang anak-anak” kata madam atau guru kami.

Kami masuk kekelas dan hari ini kami belajar listening dan speaking.
Tidak terasa setengah jam lagi kelas akan berakhir atau selesai jadi madam atau guru kami mengadakan sebuah game untuk mengakhiri pelajaran.

“Oke guys.. This Game is..  I want you make a sentence for your friend now” jelas madam.
“kim bum.. you first” sambung madam
“ehemm ehemm.. this is for so eun.. so eun? do you want be my eternal flower in my heart? Be my lover?”
Seluruh murid dikelas berteriak mendengar kalimat dari kim bum.

“kiss her.. kiss her” teriak seluruh anak kelas.

Aku rasa wajahku sudah seperti kepiting rebus sekarang. Apa-apaan kim bum? Astaga… dia sungguh membuatku malu.
Teng Teng Teng..
“oke guys.. you can go home now” kata madam lalu keluar dari kelas.

Aku dan kim bum keluar dari kelas. Kami sama-sama berjalan pulang karena rumahku dan rumahnya terletak tidak jauh atau searah, hanya beda gang.
Suara Guntur… tiba-tiba turun hujan yang sangat deras ketika kami berjalan untuk pulang kerumah.
Kami berlari menghindari hujan dan berteduh lagi di tempat biasanya kami berteduh, yaitu dirumah kosong itu.
Kami berdiam cukup lama sampai kim bum memecahkan keheningan.

“so eun ah? Kenapa kau tidak jawab pertanyaan aku dikelas tadi?”
“mwo? kim bum ahh.. berhentilah bercanda.. aku tidak suka bercanda seperti itu” kataku serius.
“aku serius so eun ahh.. perkataanku dikelas tadi serius”
“mwo?”tanyaku tidak percaya.
“jadi apa jawabanmu?” tanya kim bum.
“aku tidak tahu harus jawab apa bum..”
“ kau akan tahu jawabannya setelah ini” kata kim bum lalu mendekatkan wajahnya kediriku. Aku memejamkan mataku ketika wajahnya sudah sangat dekat denganku sampai akhirnya bibir kami bertemu. Ciuman singkat tapi lembut.

“bagaimana? Apa kau mau?” tanya kim bum lagi.
Aku tersenyum lalu mengangguk pelan.
Kim bum tersenyum senang lalu mulai mendekatkan wajahnya lagi ke aku. Kami berciuman di tengah hujan yang deras.
Hujan ini mempertemukan cinta kami, di tempat ini kami bertemu dan ditempat ini juga kami menjadi sepasang kekasih.


The End

Rain Part 1 (Versi Bumsso)

Author: Chintami (Mediyanti Christin)
Judul: Rain Part 1 (bumsso Version)
Genre: Romantic
Cast: Kim So Eun, Kim Bum

Kim So Eun Pov

Hari Pertama ambil kursus bahasa inggris. Aku berjalan ke tempat kursus ku. Aku sebenarnya tidak berminat mengambil kursus segala karna bahasa inggrisku sudah lumayan tapi karna ini permintaan eommaku akhirnya aku turutin saja.

Sial.. belum aku sampai ditempat kursusku, malah hujan lebat. Aku berlari dan mencoba untuk mencari sebuah tempat berlindung. Akhirnya aku kesebuah rumah kosong untuk sementara berlindung dari hujan. Sialnya.. aku juga tidak bawa payung atau sebuah jaket.
15 menit lagi kursusnya bakal dimulai, tapi hujannya tidak kunjung berhenti.

Seorang pengendara motor besar tiba-tiba memberhentikan motornya juga ditempat aku berteduh. Sepertinya dia juga mau berteduh dari hujan yang sangat deras ini.
Dia membuka helmnya, seorang pria ternyata, dan lumayan tampan.
Dia tersenyum sekilas kearahku dan aku membalas senyumannya. Kami menunggu hujan ini berhenti tapi sepertinya hujan ini tidak akan berhenti sampai malam karna hujannya sangat deras.
Sudah 20 menit aku menunggu hujan ini berhenti tapi tidak juga berhenti. Akhirnya aku langsung berlari menembus hujan ini kearah tempat kursusku. Bajuku basah semua dan sialnya aku memakai pakaian berwarna putih  jadi pakaian dalamku nampak semua.

Aku sampai ditempat kursusku dan langsung masuk kedalam kelas. Tapi kelas gelap dan kosong. Sebuah tangan menepuk pundakku.
“mianhae.. kau murid kelas intermediet?”
“ne..” jawabku ke wanita itu yang sepertinya adalah guru baruku.
“teman-temanmu sepertinya belum datang karena hujan lebat, bagaimana kalau kau tunggu dikelas dulu, kalau teman-temanmu datang baru kita mulai pelajarannya. Haha tidak mungkin kan aku mengajar Cuma 1 murid saja? Jadi kita tunggu aja ya” jelas guruku.
“Ne madam” jawabku.

Aku mulai tunggu seorang diri dikelas. 10 menit kemudian, sebuah pintu terbuka dan masuklah seorang namja.
Pria itu? bukankah pria itu yang berteduh hujan denganku tadi? Apa dia juga murid dikelas ini? aku sekelas dengan dirinya?.
“kau..” kata kami berbarengan.
“haha.. kau anak baru dikelas ini hah?” tanya namja itu.
“ne.. ini hari pertamaku kursus disini” jawabku.
“aku kim bum” katanya.
“aku kim so eun”
“senang bertemu denganmu” kata kim bum lalu duduk di sampingku.

Kami berdiam diri cukup lama sambil menunggu yang lain datang. Aku melihat kearah kim bum sekilas dan aku lihat kim bum sedang melihatku, lebih tepatnya kearah pakaianku. Tiba-tiba kim bum melepas jaket berwarna hitamnya lalu dia berikan jaket itu ke aku.
“apa ini?” tanyaku.
“pakaianmu basah dan dalamanmu nampak, jadi pakai ini sebelum murid yang lain datang, dikelas ini banyak murid pria dan mereka kebanyakan berotak mesum jadi sebaiknya pakai aja”
“mwo? kau tidak bercanda bukan?” tanyaku dan langsung memakai jaketnya.
“pria yang alim saja kalau di kasi lihat pemandangan seperti itu juga bakal tergoda apalagi yang masih normal” jelasnya.
“aaissh kau ini” kataku pura-pura marah.
“haha.. kau tampak lucu seperti tadi.. sekarang kita adalah teman?” tanyanya.
“ne.. haha”

Tidak berapa lama murid yang lain datang dan kami memulai pelajarannya.
Ternyata tidak seburuk dan seseram yang aku pikirkan dikelas baru ini. teman-temannya banyak yang lucu dan aneh-aneh, terutama kim bum.

Aku pulang dari kursus sambil berjalan kaki, Masih gerimis. Aishh.. kenapa sekarang jadi sering hujan begini sih, padahal aku paling tidak suka hujan.
Sebuah motor hitam berhenti didepanku.
“kim bum?”tanyaku.
Dia membuka helmnya.
“mau aku antar? Sepertinya kita 1 arah” katanya.
“bolehkah?”
“tentu saja, kajja naik..”
Motor kim bum sungguh besar jadi aku musti loncat agar dapat naik ke atas motornya.
Kim bum mengantarkanku sampai didepan rumahku.
“gomawo kim bum ah”
“ne..”

*****


TBC...