Laman

Jumat, 17 Juni 2011

I Find My Love In The Club Special Part

I Find My Love In The Club Special Part

author:chintami (mediyanti christin)
type:one shoot
genre:romantic
main cast: kim bum, kim so eun
cast:jang geun suk, park shin hye

Hari ini so eun resmi menjadi istriku. Aku mengira tidak akan ada lagi wanita yang dapat mengambil hatiku setelah bagaimana shin hye menyakitiku dulu tapi so eun, dia berhasil mengambil hatiku. Aku selalu merasa nyaman bila di dekatnya. So eun dapat memahamiku dan dia selalu memberikanku perhatiannya yang dulu tidak pernah ku dapat dari cinta pertamaku. Awalnya aku sendiri tidak percaya bahwa aku akan membuka hatiku lagi untuk seorang wanita tetapi so eun benar-benar berbeda dari semua wanita yang pernah aku temui. Selama berpacaran dulu dia tidak pernah meminta lebih dariku bahkan dia mengerti kondisiku. Dia juga menerima aku apa adanya. Aku merasa aku tidak akan pernah menyesal karna telah memilihnya menjadi pendamping hidupku.
Malam ini adalah malam pertamaku dengan so eun setelah tadi kami menyelesaikan acara pernikahan kami. sebenarnya aku sudah biasa terhadap wanita tetapi sekarang aku malah gugup karena malam ini adalah malam pengantinku dengan so eun. aku pun meminum segelas air putih dulu untuk menghilangkan rasa gugupku sebelum aku masuk ke kamarku. Disana tampak so eun yang baru selesai mandi dan lagi mengeringkan rambutnya yang masih basah. So eun yang melihatku di depan pintu pun tersenyum ke arahku.
‘’kim bum ah kenapa kamu berdiri disana saja?’’tanya so eun yang masih tersenyum kearah kim bum.
‘’oh kamu baru selesai mandi ya?’’tanya kim bum yang berusaha menghilangkan rasa gugupnya.
‘’iya, kim bum ah ayo kesini, kenapa kamu bengong aja di depan pintu sana?’’
‘’oh iya’’kata kim bum yang langsung berjalan memasuki kamarnya.
‘’so eun ah terima kasih kamu sudah bersedia menjadi istriku, mungkin nantinya aku akan lebih merepotkanmu karena pekerjaan rumah yang tidak pernah kau lakukan selama ini’’kata kim bum sambil memeluk istrinya.
‘’tidak akan sayang, aku sudah terbiasa akan pekerjaan rumah, kamu kan tau sendiri sejak eommaku meninggal hanya tinggal aku dengan appaku dan selama itu juga aku yang selalu mengurusi pekerjaan rumah jadi itu tidak akan membebani aku’’kata so eun sambil tersenyum.
Kim bum pun mendekatkan wajahnya ke wajah so eun dan mulai mencium bibirnya so eun. semakin lama ciuman kim bum semakin dalam dan kim bum pun langsung menggendong so eun ke ranjang mereka. Mereka kembali berciuman lagi. Ciuman kim bum pun mulai turun keleher so eun dan tangan kim bum berusaha membuka piyama yang dipakai so eun. malam itu benar-benar menjadi malam pertama mereka. So eun pun terbangun dari tidurnya dan merasa sangat lelah. Di pandanginya wajah orang yang dicintainya di samping tempat tidurnya. So eun pun bangun dari tempat tidurnya dan mulai membersihkan diri di kamar mandi setelah itu so eun mulai menyiapkan sarapan untuk dirinya dan kim bum. Kim bum yang sudah bangun dan sudah rapi dengan pakaiannya langsung ke meja makan karena mencium wanginya masakan dari sang istri tercinta.
‘’selamat pagi sayang’’kata so eun yang melihat sang suami telah duduk di meja makan.
‘’selamat pagi juga sayang’’kata kim bum sambil tersenyum kearah sang istrinya.
‘’kamu pagi-pagi kok sudah bangun? hari ini kan kamu tidak kerja’’kata so eun yang membalas senyum sang suami.
‘’aku terbangun karena mencium masakan istriku ini, aku benar-benar beruntung karena telah menikahi istri yang manis dan pandai memasak seperti kamu’’kata kim bum sambil tersenyum penuh kasih sayang kepada istrinya.
‘’kamu bisa saja’’kata so eun sambil menyiapkan masakan-masakan yang telah dibuatnya.
Mereka pun melewati hari-hari dengan bahagia walaupun setengah harinya kim bum harus menghabiskan waktunya di kantor. So eun yang dulu bekerja sebagai sekretaris kim bum pun berhenti ketika menikah dengan kim bum dan mulai mengurusi pekerjaan rumah. Ketika so eun mau menyiapkan makan malam untuk kim bum tiba-tiba saja kepala so eun terasa sangat pusing dan tiba-tiba saja so eun jatuh pingsan di lantai. Kim bum pun pulang dari kantor lebih awal karena ingin menghabiskan waktunya dengan sang istri. Ketika kim bum masuk kerumah dengan sangat terkejut kim bum melihat so eun yang pingsan di lantai. Kim bum pun segera membawa so eun ke kamarnya dan memanggil dokter untuk memeriksa keadaan so eun.
‘’selamat pak anda akan segera menjadi seorang ayah, istri anda sedang mengandung 2 minggu’’kata dokter yang telah memeriksa so eun tadi.
Kim bum merasa seperti mimpi karena dia akan menjadi seorang ayah. Perasaan yang menyelimuti kim bum sekarang adalah bahagia. saking bahagianya kim bum, kim bum menelepon ke semua teman-teman dan keluarganya hanya untuk bilang kalau dia akan menjadi seorang ayah. So eun yang tersadar dari pingsannya pun bingung akan sikap sang suaminya yang tiba-tiba membuatkannya bubur dan sup serta memotongkan buah untuknya.
‘’kim bum ah kamu kenapa??’’tanya so eun yang kebingungan akan sikap sang suaminya.
‘’tidak, aku cuma lagi senang aja’’kata kim bum yang masih memotongkan buah untuk sang istri.
‘’oh iya aku belum buatkan makan malam untuk kamu nih, aku buatkan kamu makan malam dulu ya’’kata so eun
‘’ah tidak usah, mulai sekarang yang siapkan sarapan adalah aku dan untuk makan malamnya setiap malam kita makan di restaurant saja jadi kamu tidak usah capek-capek untuk bekerja nanti aku takutnya anak kita juga capek’’kata kim bum.
‘’hah??anak??apa maksud kamu kim bum??’’tanya so eun yang kebingungan.
‘’tadi waktu kamu pingsang aku memanggil dokter untuk memeriksa kamu dan kata dokter kamu lagi hamil 2 minggu’’kata kim bum.
‘’hah??aku hamil?? Kamu tidak bercandakan bum??’’tanya so eun.
‘’sejak kapan aku suka ngomong bercanda so eun?? apa lagi untuk hal sepenting ini’’kata kim bum.
‘’hah??aku akan menjadi seorang ibu’’kata so eun yang senang mendengar bahwa dia sedang hamil.
‘’so eun ah ayo makan dulu kamu pasti lapar’’kata kim bum sambil menyuapi sang istrinya.
Kandungan so eun pun semakin membesar dan hampir setiap bulannya so eun memeriksa kandungannya yang ditemani sang suami. Walaupun sang suami sangat sibuk tetapi dia masih ingin menemani istrinya untuk memeriksa kandungan walaupun so eun mengatakan dia dapat memeriksanya sendiri. Hari-hari dilewati mereka dengan bahagia. kandungan so eun sekarang sudah menginjak 6 bulan. Shin hye, cinta pertama kim bum yang mendengar bahwa mantan kekasihnya telah menikah langsung datang menemui kim bum yang berada di kantor kerjanya.
‘’pak direktur ada yang ingin ketemu dengan anda pak’’kata salah satu karyawan.
‘’baik biarkan dia masuk’’kata kim bum
‘’kim bum ah sudah lama kita tidak bertemu’’kata shin hye sambil tersenyum kearah kim bum.
‘’shin hye kenapa kamu ada disini??’’tanya kim bum.
‘’kim bum ah kenapa kamu begitu cepat melupakanku?? Apakah kamu sudah tidak mencintaiku??’’tanya shin hye tanpa memperdulikan pertanyaan kim bum.
‘’shin hye ah sejak kamu menghianatiku aku sudah tidak ada perasaan apa-apa lagi sama kamu’’kata kim bum dingin.
‘’kamu bohong, kamu pasti masih menyukaiku kan?? Kamu tahu kim bum demi kau, aku meninggalkan geun suk’’kata shin hye.
Tiba-tiba saja shin hye mencium bibir kim bum yang tidak sengaja dilihat oleh so eun yang mengantarkan makan siang untuk kim bum. So eun pun tidak sengaja menjatukan makan siang yang akan di berikan ke kim bum karna terkejut melihat kejadian yang menyakitkan hatinya.
‘’so eun ah’’kata kim bum sambil melepaskan ciumannya dari shin hye.
So eun pun berlari menjauhi mereka sedangkan kim bum berusaha mengejar so eun dari belakang. Tanpa sengaja so eun tersandung sebuah batu dan terjatuh, akibatnya so eun mengalami pendarahan. Kim bum yang melihat itu dengan cepat menolong so eun dan segera menelepon ambulance. Di rumah sakit tampak kim bum yang sedang menunggu istrinya dengan perasaan khawatir disana. Shin hye yang merasa bersalah terhadap mereka hanya dapat mengatakan kata maaf.
‘’kim bum maafkan aku, ini semua gara-gara aku’’kata shin hye sambil menangis.
‘’jangan pura-pura menangis karna aku tahu dalam hatimu pasti kamu senang melihat ini bukan’’kata kim bum dingin.
‘’aku tidak berpura-pura kim bum, aku tulus minta maaf kepadamu’’kata shin hye yang masih menangis.
‘’kamu puas hah menghancurkan keluarga ku? dulu kamu menghancurkan hatiku sekarang kamu mau menghancurkan keluargaku hah??’’tanya kim bum sedikit membentak.
‘’maafkan aku kim bum, baiklah mungkin sebaiknya aku tidak menemuimu lagi’’kata shin hye yang pergi meninggalkan kim bum.
Setelah cukup lama dokter pun akhirnya keluar.
‘’dok bagaimana keadaan istri saya dok??’’tanya kim bum yang khawatir akan keadaan istrinya.
‘’untung kamu cepat bertindak sehingga janinnya dapat diselamatkan, keadaan istri anda dan anak anda tidak apa-apa hanya saja istrimu perlu banyak istirahat dan jangan terlalu membuat istri anda banyak pikiran dan tekanan’’kata dokter.
‘’apakah sekarang saya dapat melihat istri saya dok??’’tanya kim bum.
‘’oh silahkan’’kata dokter itu.
Kim bum pun masuk ke dalam ruangan. Disana tampak seorang wanita yang sangat dicintainya sedang berbaring disana.
‘’so eun ah maafkan aku so eun, aku tidak dapat menjadi suami yang baik untukmu’’kata kim bum sambil menangis.
So eun pun mulai sadar dan di lihatnya kim bum yang sedang tertidur di samping tempat tidurnya. So eun pun menyentuh pipi kim bum yang sedang tertidur. Setelah beberapa hari di rumah sakit akhirnya keadaan so eun mulai sehat kembali dan dokter pun mengatakan bahwa so eun sudah dapat keluar dari rumah sakit. Kim bum pun mengantar istrinya ketika pulang dari rumah sakit. Selama perjalanan pulang so eun tidak mau berbicara kepada kim bum walaupun kim bum sudah berusaha menjelaskannya. Setelah sampai dirumah so eun langsung masuk ke dalam kamarnya tanpa memperdulikan panggilan kim bum.
‘’so eun ah yang kamu lihat itu tidak benar so eun, dia datang ke ruanganku tiba-tiba dan dia juga menciumku tiba-tiba, kamu tahu orang yang aku cintai sekarang hanya kau so eun jadi percayalah padaku’’kata kim bum yang sambil memohon kepada so eun agar dia mempercayainya.
So eun yang tidak tega melihat sang suami memohon kepadanya akhirnya memaafkannya.
‘’oke aku percaya sama kamu tapi sekarang aku benar-benar lapar jadi tolong buatkan aku makanan ya, oh iya sepertinya anakmu lagi mau makan bakso ikan deh jadi tolong buatkan aku bakso ikan ya’’kata so eun sambil tersenyum kepada kim bum.
‘’jadi kamu sudah memaafkanku hah??’’tanya kim bum tidak percaya.
‘’tentu saja bum, kita sebagai suami istri harus saling percaya kalau tidak begitu kita tidak akan dapat membangun sebuah rumah tangga yang harmonis’’kata so eun yang masih tersenyum.
‘’baik aku akan segera buat bakso ikannya tapi mungkin akan kurang enak karena aku tidak pernah memasak untuk sebelumnya’’kata kim bum.
‘’tidak apa-apa, selama kamu yang membuatnya aku pasti akan memakannya’’kata so eun lembut.
Kim bum pun mulai membuat bakso ikan untuk so eun. setelah lama membuat bakso ikannya akhirnya kim bum kembali ke kamar so eun dengan membawa semangkuk bakso ikan yang di buatnya tadi. So eun pun mulai memakan bakso ikan itu walaupun rasa bakso ikan yang dibuat oleh sang suami terasa asin tetapi so eun tetap memakannya. Hari-hari di lewati mereka kembali seperti dulu lagi. Kini usia kandungan so eun tepat 9 bulan. Ketika so eun menyiapkan secangkir kopi untuk kim bum tiba-tiba saja ada yang menekan bel rumahnya. So eun pun membukakan pintu dan sedikit terkejut melihat wanita yang berada diluar sana bersama seorang pria.
‘’so eun ah siap yang datang??’’tanya kim bum yang menyusul istrinya di depan pintu.
‘’shin hye, geun suk kenapa kalian kesini??’’tanya kim bum dingin.
‘’kami ingin minta maaf soal kejadian waktu itu karena aku, istrimu harus masuk rumah sakit’’kata shin hye.
‘’aku juga mau minta maaf denganmu karena dulu telah menghianati persahabatan kita dulu’’kata geun suk
‘’jadi apa alasan kalian datang kemari??’’tanya kim bum.
‘’kami hanya ingin memberikan undangan pernikahan kami’’kata geun suk sambil memberikan kim bum surat undangannnya.
‘’aku harap kamu dengan istrimu dapat datang ke acara pernikahan kami’’kata shin hye
Acara pernikahan geun suk dan shin hye pun telah dimulai. Kim bum dan so eun juga hadir ke acara pernikahan mereka. Acara pernikahan mereka pun akhirnya telah selesai. Kim bum dan geun suk akhirnya bersahabatan lagi. Akhirnya kim bum dan so eun pun pulang dan tiba-tiba saja perut so eun terasa sangat sakit.
‘’kim bum ah perutku sakit sekali’’kata so eun yang sambil memegangi perutnya.
‘’memangnya perut kamu kenapa??’’tanya kim bum yang mulai khawatir.
‘’sepertinya aku bakal melahirkan bum’’kata so eun yang masih sambil memegang perutnya.
Kim bum pun langsung membawa so eun kerumah sakit. Disana tampak kim bum sedang menunggu di ruangan tunggu. Dari dalam tiba-tiba saja terdengar tangisan seorang bayi dan 2 suster yang membantu persalinan so eun pun keluar dengan menggendong bayi.
‘’selamat pak, istri anda melahirkan bayi kembar’’kata seorang suster yang sambil menggendong bayi.
‘’satu laki-laki dan satunya lagi perempuan pak’’kata salah satu suster itu lagi.
‘’bairkan aku melihat bayiku’’kata kim bum sambil melihat kedua malaikat kecilnya.
‘’istri bapak di dalam jika bapak mau melihatnya silahkan saja’’kata suster itu.
Kim bum pun masuk kedalam ruangan dimana so eun tadi melakukan persalinan. Di lihatnya wanita yang di cintainya terbaling lemas setelah melahirkan malaikat-malaikat kecilnya.
‘’so eun ah terima kasih kamu sudah memberikanku anak-anak yang cantik juga tampan’’kata kim bum sambil mencium kening sang istri.
‘’sama-sama sayang, anak itu adalah hasil cinta kita bum jadi aku sangat senang karena dapat memberikanmu anak-anak yang manis seperti mereka’’kata so eun sambil tersenyum.
So eun yang berada di rumah sakit setelah beberapa hari akhirnya di ijinkan pulang oleh dokter. Selama perjalanan pulang so eun terus memandangi kedua buah hatinya. Kim bum juga merasa sangat bahagia karena di dalam hidupnya dia telah dilengkapi oleh seorang istri yang baik serta cantik dan kedua anaknya yang lucu.
The end


Maaf reader karena author buat OS ini sambil ngebut karena author buat 2 OS sekaligus jadi mungkin special part ini kurang menarik bagi author tapi author harap reader tidak kecewa karena OS special part ini kurang menarik.
terima kasih sudah baca OS aneh author ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar