Laman

Selasa, 20 Januari 2015

For Love Or Money? (Part 2)

Author: Chintami
Title: For Love Or Money?
Cast: Kim Sang Bum, Kim So Eun, Dennis Oh, Park Min Young
Genre: Sad, Romantic



Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masingauthor. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atauproduser dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan.Untuk tokoh Kim Bum, Kim So Eun, dan artis lainnya, bukan milik author, tapimilik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untukkeperluan cerita. ( Ide gak sepenuhnya milik author, diambil dari film For Love or Money?)


Kami terjatuh ke busa besar yang memang sudah di sediakan polisi atau pemadam kebakaran dibawah sana.

*****

“apa kau tidak mau mengucapkan terima kasih setelah aku menolongmu?” ucapku ketika kami keluar dari kantor polisi.
“aku tidak menyuruhmu membantuku” ucapnya ketus.
Aku terus mengikuti wanita ini, takut dia melakukan hal bodoh lagi, selain itu aku rasa aku juga tertarik dengan wanita didepanku ini.
“kenapa terus mengikutiku?” tanya nya ketika dia menoleh kebelakang untuk melihatku.
“aku tidak mengikutimu.. jalanan ini begitu luas dan bukan milikmu jadi terserah aku mau pergi kemana”
Gadis didepanku terus berjalan sambil memandang kebawah,sebuah mobil melaju dengan cepat dan hampir menabraknya jika saja aku tidak lebih cepat.
“apa kau mau bunuh diri lagi hah?” marahku.
“aku tidak akan mati.. jika kau ingin menjagaku, datanglah ke café itu, itu adalah milikku” tunjuknya ke sebuah café yang tidak terlalu besar.

*****

Aku kembali kerumah kecil milikku, sambil melihat-lihat foto di laptopku, mataku tertuju ke sebuah foto di laptop, foto  yang waktu itu aku ambil di china ketika hampir menabrak seorang wanita.
Ternyata gadis itu adalah gadis yang hampir saja kutabrak dichina. aku tersenyum memandang foto itu. ku ambil kertas yang berada di meja ku lalu ku lukis wajah wanita yang nampak cantik ini.

Jam 6 pagi.. aku pergi ke café milik wanita itu. masih tertempel tulisan closed di pintu café itu. kulihat wanita itu sedang membuat kopi didalam cafenya. Ketika wanita itu melihatku, senyuman terukir di wajah cantiknya. Aku membalas senyumannya dan masuk kedalam café miliknya.

“hai..” sapaku sopan.
“hai juga..” ucapnya.
“hmm.. aku rasa kita belum saling kenal satu sama lainnya, nama ku kim sang bum”
“aku kim so eun, senang mengenal dirimu” senyumnya masih terlukis di wajahnya.
“nama yang indah, sama seperti orangnya.. hmm, kim so eun..aku ingin mengatakan sesuatu”
“katakanlah”ucapnya.
“apa kau ingat ketika kau di china dan hampir tertabrak sebuah mobil silver?” tanyaku hati-hati.

Tampak dia berpikir sebentar lalu “ hah? Apa kau orangnya?”tanya dengan mulut agak sedikit terbuka, membuatnya terkesan sangat lucu.
“haha.. iya, itu aku”

Tidak lama kemudian dia ikut tertawa bersama ku “itu gila,bagaimana kau bisa mengemudi secepat itu? apa kau seorang pembalap? Jika saja kau lebih cepat lagi, mungkin aku tidak perlu melompat dari atas apartment seperti kemarin” ucapnya sambil tertawa.
“haha maafkan aku, aku tidak bermaksud ingin menabrakmu..aku bukan seorang pembalap, aku disewa untuk mengejar pesawat, penumpang itu mengatakan dia harus sampai di bandara dalam waktu 20 menit jadi tanpa berpikir panjang aku menginjak gas itu dengan cepat agar bisa sampai di bandara tepat waktu dan mendapatkan bayaran untuk membayar kuliahku” jelasku.
“ohh ternyata seperti itu, mari temanin aku minum coffee sebentar kim bum ssi, aku ingin menghilangkan beban di otakku”

Hari demi hari.. kami semakin dekat. Aku selalu menghabiskan waktu ku untuk membantunya di café atau sekedar berbincang dengan so eun.

Aku mulai membantu dia membereskan seluruh café karna sudah waktu nya café ini untuk tutup. Segerombolan preman ntah dari mana tiba-tiba masuk ke dalam café dan menarik so eun dengan tatapan mesumnya.
“lepaskan dia” teriakku.
“kau pikir siapa dirimu hah?” pria itu mulai melayang kan tinjuannya, sebelum tinjuannya mengenai wajahku, ku tendang meja yang berada tepat di depan preman ini sehingga meja itu langsung dengan keras mengenai tubuh preman itu. preman itu terjatuh dan tersungkur di depan pintu café. 5 preman itu menyerangku, pukulan-pukulan mengenai wajahku. Ketika ku lihat preman itu mulai mau memukulku lagi dengan segera aku bangkit dan ingin membalas perlakuan preman itu tapi tiba-tiba sebuah kaca menghantam keras kepala bagian belakangku. “aakkhh, kim bum” teriak so eun.

Kim Bum Pov End

Kim So Eun Pov

Kulihat kim bum yang sudah tidak sanggup untuk melawan preman-preman itu. ketika preman itu ingin memukul kim bum lagi, entah keberanian dari mana, ku ambil botol bir di meja itu dan melayangkan pukulan ke preman itu. praaang, suara pecahan botol bir itu. ketika ku buka mata, ternyata aku salah mukul, botol bir itu malah mengenai kepala kim bum. “aakhhh kim bum” teriakku. Kim bum terjatuh pingsan dan preman-preman itu dengan cepat berlari keluar dari café ku.

Aku terus menunggu kim bum sadar, perasaan bersalah menyelimuti hatiku. “enggghh” erangan suara kim bum yang menandakan bahwa dia sudah sadar dari pingsan nya.

“kim bum.. kau tidak apa-apa” tanya ku khawatir.
“aku tidak apa-apa” jawabnya sambil memegang kepala bagian belakangnya.
“maafkan aku  kim bum,aku tidak sengaja” kataku yang hampir saja menangis.
“aku tidak apa-apa, sungguh” katanya meyakinkanku.
Lalu kami bersama menghabiskan waktu kami untuk menikmati coffee bersama sambil berbincang-bincang. Semakin lama, hatiku semakin merasa nyaman dengan pria yang duduk berada didepanku ini.  kim bum ternyata adalah seorang pelukis karna itu adalah hobby dia sejak dia masih kecil. Dia mulai menceritakan kehidupannya sehari-hari..



TBC..

1 komentar:

  1. Aigoo benerkan tuh bum yg narak sso wkt dichina wkwkwk jodo jodo tuh ketemu mulu wkwkw ehh malah bumnya lindungin sso ecieee bumnya jth cinta wkwkw

    BalasHapus