Laman

Minggu, 08 Desember 2013

Shadow Part 3 End

Author: Chintami
Judul: Shadow Part 3 End
Genre: Horror, NC-17, Kekerasan.
Cast: So Yi Jeong, Chu Ga Eul, Kim Sang Bum.


 

Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produser dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh Kim Bum, Kim So Eun, dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk keperluan cerita.



********



Aku beranikan diri untuk masuk ke kamarku. “Praaaakk” suara jendela kamar yang tiba-tiba tertutup dengan sangat kerasnya berhasil membuat diriku terloncat akibat terkejut. Segera aku berlari untuk mengunci semua jendela kamar dan menutup semua tirai jendelanya. Ku ambil pisau yang sudah aku siapkan untuk melindungi diriku untuk berjaga-jaga dari makhluk aneh yang selalu menggangguku. Aku bersumpah akan membunuh makhluk atau hantu itu jika dia berani mengganggu hidupku lagi.

Tiba-tiba saja aku seperti orang yang kesetanan. sudah 2 bulan dia terus menghantuiku, aku sudah muak terus-terusan diganggu seperti ini.

Tok Tok Tok…
“SIAPA ITU?” teriakku.
“ga eul”
Pintu ku terbuka…
“yi.. yi jeong?” tanyaku yang tidak percaya.
“ka.. kau bukannya sudah mati hah? Untuk apa kau kesini?”tanyaku.

Yi jeong tidak menjawab pertanyaanku. Dia terus saja berjalan mendekatiku dengan tangan seperti ingin mencekikku. Bibirnya membentuk senyuman, sebuah senyuman licik.

“JANGAN MENDEKAT, AKU BERSUMPAH JIKA KAU BERJALAN LEBIH DEKAT LAGI, AKU AKAN MEMBUNUHMU” Teriakku sambil mengarahkan pisau itu ke dirinya.

Dia tidak mendengarkan perkataanku, dia terus saja berjalan mendekat ke arahku.
“AAAAAHHH” teriakku, langsung saja pisau itu kutusuk keperutnya beberapa kali. Darah segar mulai keluar dari tubuhnya.
“HAHAHA MATI KAU YI JEONG” tawaku yang masih sambil menusuk pisau itu keperutnya.
Ku belah perut yi jeong lalu ku tarik ususnya keluar sambil tertawa licik. Terakhir ku tusukkan pisau itu ke matanya. Setelah ku pastikan dia benar-benar sudah mati akhirnya aku mulai berhenti menusuknya.
Ku pejamkan mataku sebentar.. senang karena hantu yang selalu mengganggu ku berhasil ku bunuh dengan tanganku sendiri. Ku buka lagi mataku dan ku lihat lagi orang yang telah ku bunuh itu…
“eom.. eomma?” kataku tidak percaya.
Yi jeong yang tadi tergeletak tidak bernyawa karena aku tiba-tiba berubah menjadi eomma ku sendiri.
“a.. aku telah membunuh eomma ku sendiri? Ti.. tidak..TIDAKKKKKKK”
Aku menangis di mayat ibuku yang mati menggenaskan karenaaku.
“APA MAU MU HAH? APA? KENAPA KAU TERUS MENGGANGGU AKU HAH?”  aku berteriak-teriak seperti orang gila. Aku mulai menangis lagi memandangi ibuku yang sudah tidak bernyawa.

Ku tarik mayat eomma ku ke kamarnya lalu ku baringkan eommaku di tempat tidurnya. Setelah itu aku mulai menyelimuti eommaku yang sudah meninggal.
“selamat malam eomma” ku cium kening eommaku sebelum pergi dari kamarnya.

Ku masuk lagi ke kamarku. Apa aku akan masuk penjara karena sudah membunuh? Badanku gemetar karena ketakutan. Ku ambil ponsel ku di ranjang lalu menekan nomor kim bum.

“yeoboseo” jawab kim bum.
“kim.. kim bum, segera ke rumahku bum.. a aku takut”
“apa yang terjadi sama kamu sayang? Baik aku akan segera kesana, tunggu aku ya”

Setelah sambungan telepon terputus, aku duduk di ranjangku sambil ketakutan.
Tiba-tiba saja kaca yang berada di kamarku tampak kim bum yang sedang mengendarai mobilnya. Aku bisa melihat kim bum yang sedang menuju kemari dari cerminku.

Di cermin tampak kim bum yang sedang mengendarai, sebuah mobil truk besar dari arah berlawanan dengan kim bum hampir menabrak mobil kimbum. Mobil kim bum yang mengelak truk itu tiba-tiba menabrak pohon besar. Sebuah ranting besar menembus mobil kim bum dan menancap langsung di kepala kim bum.

“AAAAAHHH” teriakku. Ku hubungi nomor kim bum berkali-kali tapi tidak ada jawaban. Cermin yang tadi dapat melihat kim bum kembali lagi menjadi cermin biasa.
Aku menangis pasrah. Orang-orang yang kusayang telah pergi meninggalkan aku semua.
“kau puas hah? Kau puas? Apa masih belum cukup?”

Sebuah banyangan putih keluar dari tirai jendelaku..

“yi.. yi jeong”

Yi jeong berjalan ke arahku lalu mulai membelai pipi ku.

“kau.. kenapa kau tega hah membunuh semua orang disekitarku?” tanya ku sambil menangis.
Tangan yi jeong menghapus air mata yang terjatuh di pipiku.
“ini balasan buatmu ga eul”
“tapi apa salahku hah? Aku Cuma mengambil hartamu.. kau mati juga karena kau bunuh diri, bukan karena aku”
“apa kau tau betapa sakitnya ketika aku tau kau mau bersamaku hanya karena hartaku? Apa kau tau betapa sakitnya ketika kau menghianati cintaku yang tulus ke kau? Asal kau tau ga eul, orang tuaku stress ketika tau aku jatuh miskin, aku yang terlalu sakit hati akhirnya memutuskan mengakhiri hidupku dengan cara gantung diri. Ketika ayahku tau aku meninggal,dia jantungan lalu meninggal juga, sedangkan ibuku yang tidak terima aku dan ayahku meninggal juga akhirnya bunuh diri, jadi ini adalah balasan buat dirimu dan juga orang-orang disekitarmu ga eul” jelas yi jeong.
“ma.. maafkan aku yi jeong, aku tidak tau bisa sampai seperti ini, jika dulu aku tau bakal seperti ini.. aku tidak akan melakukannya”
“untuk apa kau sesali lagi, semua sudah terjadi ga eul, nasi telah menjadi bubur” kata yi jeong sambil mengelus rambutku.
“jadi apa yang kau inginkan lagi? Orang disekitarku sudah pergi semua..”
“aku hanya ingin kau bersamaku lagi”
“apa maksudmu? Tanyaku yang tidak mengerti.

Yi jeong mulai mendekatkan wajahnya ke wajahku lalu mulai menciumi bibirku dengan lembut. Aku tidak membalas perbuatannya. Aku terlalu takut.
Secara perlahan dia mulai membaringkan tubuhku lalu mulai menciumi leherku. Tangannya mulai membuka satu per satu kancing kemejaku dan

SKIPPP

Aku terbangun dan mulai beranjak dari ranjangku. Seketika kumerasakan ada yang aneh dengan diriku. Ku lihat lagi ranjangku, dengan perasaan tidak percaya. Aku melihat diriku sendiri terbaring di ranjang dengan mata terbuka.
Aku… aku telah meninggal? Ku lihat tanganku.. aku sudahmenjadi hantu.

“ga eul….” Panggil ibuku.
“eomma?”

Ibuku, yi jeong, kedua mertua ku dan kim bum berdiri didepan pintu menunggu ku. aku tersenyum melihat mereka lalu mulai tersenyum kepada yi jeong. Aku berlari kearah mereka.

“yi jeong.. maafkan aku”
“aku sudah memaafkan kau”
“yi jeong ah.. bisa kita mulai dari awal hubungan kita?”  tanya ku hati-hati.
“tentu saja” kata yi jeong sambil tersenyum.
Aku memeluk yi jeong lalu melepaskan pelukannya.
“eomma… appa.. maafkan aku” kataku sambil menangis.
“sudahlah nak, tidak apa-apa, yang penting sekarang kita semua sudah bersama lagi” kata kedua mertuaku.

 Sekarang aku baru sadar betapa beruntungnya aku memiliki suami baik dan mertua yang baik juga. Aku terlalu tidak mensyukuri hidup ini.

“ayo kita pergi…” ajak yi jeong.

Aku mulai berjalan meninggalkan ruangan ini, sekilas kulihat lagi diriku yang tergeletak tidak bernyawa di ranjang.
Akhirnya aku memulai kehidupan yang baru lagi, tapi di dunia berbeda.




The End.

1 komentar:

  1. Ngerii yaampun ga kbayang gaeul bunuh ibunya pdhl dia kira itu yijeonh yaampun :'' aplg dia liat bgt kb meninggal ihhh serem.. tp akhirnya horror tp bhgia sih wkwkw jd sukaaa

    BalasHapus