Author: Chintami (Mediyanti Christin)
Judul: Pursuit Of Love That Has Been Lost (Part 5) ( Happy Ending)
Genre: Romantic, NC
Cast: Kim Bum, Kim So Eun, Chu Ga Eul
Kim So Eun Pov
Sejak itupun sikap aku semakin menjadi-jadi. Sekarang aku
ada janjian sama kim bum di sebuah restoran tapi aku sengaja menyuruh seorang
namja mengantarku ke restoran sana, aku juga sengaja datang agak telat agar kim
bum bisa melihat aku dengan namja itu. namja itu mengantar aku sampai di dalam,
ketika namja itu sudah mau pergi, namja itu pun menciumi bibir aku sekilas,
hahaha itu sebenarnya aku yang suruh.
Aku melihat kim bum yang melihat kejadian
tadi seperti menahan emosinya dengan mengepalkan tangannya dan wajahnya
memerah. Senang sekali bisa melihat wajah kim bum yang menahan cemburu seperti
itu. sakit hati bukan? Haha ya sudah pastilah sakit hati.
“annyeong kim bum”
“annyeong so eun”
Wajahnya kim bum masih merah karena menahan emosi. Aku pun
berpura-pura seperti tidak terjadi apa-apa. Setelah makan kami jalan-jalan di
mall tapi aku sengaja bersikap cuek dengan dia. Aku mau buat dia merasakan
gimana perasaan adikku dulu.
Hari berganti hari. Akupun makin berani, hampir setiap
bersama kim bum, aku juga bersama namja lain dan aku juga sering berciuman
dengan namja lain atau hampir seperti mau bercinta dengan namja lain di
depannya dan bisa aku lihat wajah dia selalu merah menahan emosi ketika seperti
itu tetapi dia tidak berani memarahi aku atau apa dan yang buat aku tertarik
kepadanya, dia selalu bersikap sabar dengan sikap aku. Aku selalu membatalkan
janji dengan dia, selalu cuek dengan dia. Setiap kali aku bermesraan dengan
pria lain, bisa ku lihat dia seperti menahan air matanya yang hampir jatuh,
kadang aku kasihan dengan dia dan sepertinya aku mulai tertarik dengan
kesabaran dia. Aku mau menghentikan semua ini tapi aku tidak bisa, aku harus
melakukan ini demi adikku. Hati kecilku menyuruhku untuk menghentikannya karena
sebenarnya aku tidak sanggup melihat kim bum yang seperti itu tapi kayaknya takdir
tidak menentukan kami untuk bersama, aku tidak mungkin bersama pria yang sudah
menyakiti adik aku walaupun sebenarnya aku mulai sayang dengan dia. Apa dia
sudah benar-benar menyesal? Buktinya dia tetap mau menjaga hubungan aku dengan
dia walaupun aku sering menyakiti dia.
Seperti sekarang ini aku, kim bum, dan seorang namja di
sebuah diskotik. Sekarang ini kami sedang duduk bertiga. Aku berada tengah dari
mereka dan namja itu sekarang sedang menciumi aku dan ciuman namja itu turun ke
leher aku. Aku mendesah karena namja itu dan tangan namja itu sekarang sedang
meremas dadaku. Aku tersenyum dan sambil mendesah, ketika aku lihat kim bum,
dia sedang melihat kami dan waktu pandangan kami ketemu, dia pura-pura
mengalihkan pandangan dia ke tempat lain dan bisa ku lihat ada sebutir air mata
yang menetes di pipinya. Aku rasa dia benar-benar sakit hati.
“aku permisi ambil bir sebentar” kata kim bum dan langsung
pergi.
Aku yang melihat kim bum pergi pun langsung mendorong namja
itu dan memberikan dia sebuah amplop yang berisi sejumlah uang.
Aku tidak tahan lagi. Aku mau mengakhiri semua ini. aku mau
memutuskan hubungan aku dengan dia. Aku tidak tahan melihat dirinya yang
seperti itu dan aku rasa aku mulai jatuh cinta dengan dirinya itu.
Mungkin itu adalah masa lalu dia dan sekarang dia sudah
menyesal dan mendapatkan balasannya. Aku menunggu kedatangan kim bum. Kim bum
pun datang dang aku langsung menarik dia keluar dari diskotik itu.
“aku mau kita putus kim bum-ssi”
“mwo? tapi kenapa? Bukannya aku tidak mencampuri urusan kau
dengan teman kau dan aku juga tidak memarahi kau waktu bermesraan dengan namja
lain tapi kenapa kau mau memutuskan hubungan kita?”
“ aku tidak mencintai kau kim bum-ssi, aku menerima kau dulu
Cuma untuk sekedar bersenang-senang. Kau seperti tidak mengenal aku aja, aku
adalah KIM SO EUN dan seharusnya kau tau kalau aku bukanlah wanita yang setia
dengan pasangannya. Aku selalu bersama namja-namja lain dan senang
mempermainkan mereka. Untuk apa kau menjaga hubungan kita? Apa kau mau aku
terus membuat kau sakit hati dan asal kau tahu juga kalau aku tidak tahan
bersama kau lagi karena kau, aku tidak dapat bersenang-senang dengan namja lain”
dustaku.
Sebenarnya itu karena aku tidak tahan yang melihat dirinya
sakit terus, hati aku juga sakit kim bum ah ketika melihat kau seperti itu.
setiap malam aku selalu menangis di kamar ku setiap mengingat dirimu.
“kalau itu yang kamu mau so eun, baiklah.. hubungan kita
sampai disini saja, mianhae karena aku, kau tidak dapat bersama namja yang kau
suka, sekali lagi mianhae tapi asal kau tau, kau akan tetap menjadi wanita yang
berada dihatiku untuk selamanya.” kata kim bum sambil mengeluarkan air matanya.
Kim bum pun mengantari aku pulang dan kamipun sampai dirumahku.
“setelah ini, kita tidak punya hubungan apa-apa lagi, anggap
saja kita tidak pernah ketemu dan berhubungan” kata aku lalu langsung keluar
dari mobil kim bum dan masuk ke rumahku.
Kim So Eun Pov End
Kim Bum Pov
Aku sangat sedih. Aku harus kehilangan wanita yang aku cintai
lagi. Mungkin benar kalau ini adalah balasan untukku. Aku sudah menepati
janjiku untuk tidak memarahi dia walau dia bersama pria lain tapi kenapa dia
tetap memutuskan hubunganku dengan dia? Mungkin inilah takdir ku. aku tidak
berjodoh dengan Chu Ga Eul bahkan bayangan dia (kim so eun maksudnya) sekalipun.
Kim Bum Pov End
Kim So Eun Pov
Aku menangis sejadi-jadinya dikamarku. Hati ini sungguh
sakit. Aku tidak tahu lagi harus berbuat apa. Aku sudah kehilangan adikku dan
sekarang aku kehilangan pria yang aku cintai. Dia benar-benar tulus mencintai
aku. Aku salah. Aku terlalu keras kepala. Seharusnya dulu aku tidak balas
dendam kepadanya apalagi dia sudah menyesali perbuatan dia dulu
Ini takdir kami, kami tidak dapat bersatu. Biarlah waktu
yang menghapus luka ini dan aku Cuma bisa berdoa semoga kamu mendapati wanita
yang benar-benar mencintaimu. Semoga kita bisa bersatu di kehidupan lainnya.
Aku pun tertidur karena capek menangis.
“eonnie ahhh”
“ga eul? Apakah benar kau ga eul?”
“ne eonnie, aku benar-benar merindukanmu eonnie ah” kata ga
eul sambil memeluki aku.
“ga eul ahh,, aku juga rindu sama kamu ga eul ah, kenapa ga
eul? Kenapa kamu meninggali eonnie hah? Apa kamu tidak tahu eonnie sangatlah
sedih?”
“mianhae eonnie ah, ini sudah takdir aku, emang sudah
saatnya eonnie untuk aku pergi”
“jangan pernah tinggali eonnie lagi ga eul ah, eonnie mau
ikut kau ga eul”
“jangan eonnie, ini belum waktunya, eonnie ahh aku punya
sebuah permintaah eonnie dan berjanjilah untuk menepati permintaan ini, kalau
eonnie tidak menepati permintaan aku ini, aku tidak bakal bisa tenang untuk
selamanya eon”
“apa itu ga eul? Katakana saja, eonnie janji eonnie bakal
menepati permintaan kamu”
“bersatulah dengan kim bum oppa, kim bum oppa benar-benar
membutuhkan kau eonnie, aku di gituin oleh kim bum dulu memang sudah takdir,
kami tidak berjodoh eonnie, jodohnya kim bum oppa adalah eonnie, bukan aku. Karena
aku digituin sama kim bum makanya eonnie baru bisa ketemu kim bum oppa dan itu
sudah takdir. Kau harus bersama dengan kim bum oppa, kalau eonnie tidak bersama
dia, aku tidak akan bisa tenang disana nanti. Kim bum benar-benar mencintai
eonnie, dia adalah soulmate mu eonnie”
“eonnie tidak tahu eonnie bisa melakukan itu apa tidak, dia
suda menyakiti kau ga eul ahhh”
“ lupakan itu eonnie, aku tau kau mencintai kim bum juga,
jangan keras kepala eon. Bersatulah dengan kim bum. Demi aku eon… percayalah
kalau dia adalah soulmate mu eon, memang aku yang tidak berjodoh dengan kim bum
dan memang sudah takdir aku eon”
“ne kalau memang itu yang kau mau ga eul ahh.. eonnie janji
eonnie bakal memenuhi permintaanmu ini”
“gomawo eonnie ahh.. sekarang aku sudah tenang, dan aku
sekarang benar-benar sudah bisa pergi dengan tenang, aku harus pergi dulu
eonnie. Selamat tinggal, aku titip eomma, appa dan kim bum oppa ya eonnie. Jaga
mereka baik-baik”
“ga eul ahhh.. jangan pergi dulu.. ga eul ahh”
GA EULLLL.. aku pun terbangun oleh mimpi aku. Aku menangis,
apa itu permintaan ga eul untukku?. Ga eul ahh.. eonnie berjanji eonnie bakal memenuhi
permintaan kamu ga eul. Aku melihat jam dan sekarang sudah pukul 7 pagi. Aku bersiap-siap
dan selesai bersiap-siap, aku langsung turun dan mengambil kunci mobilku. Aku pergi
ke rumah kim bum sekarang dan setelah sampai dirumah kim bum, pembantunya
membiarkan aku masuk.
“permisi, boleh aku tanya, sekarang kim bum ada dimana?”
“tuan kim bum dari semalam tidak mau keluar dari kamarnya
nona, dari semalam dia meneriaki nama kim so eun dan dari semalam juga dia
belum makan nona, aku sungguh khawatir”
“baiklah sekarang juga aku bakal ke kamar tuan kim bum,
terima kasih”
“sama-sama nona”
Aku pun langsung kekamarnya kim bum.
Tok tok tok
“kim bum ahh, apa kau ada didalam sana? Buka pintunya kim
bum, aku mau berbicara sesuatu kepadamu”
Pintu kamar itu pun terbuka dan dapat aku lihat wajah kim
bum yang sangat kusut. Pasti dia menangis semalaman.
Aku masuk ke kamarnya.
“aku mau berbicara sesuatu kepadamu”
“bicaralah” kata kim bum.
“aku berbohong semalam, aku memutusi kau bukan karena aku
mau bersama pria lain tapi karena aku tidak tahan melihat kau sakit hati terus
dan menangis karena aku. Sekarang juga aku akan mengakui semuanya. Sebenarnya aku
adalah kakaknya Chu Ga Eul dan aku sangat sakit hati karena kematian adik aku
dan apalagi aku tau kalau kau adalah pria yang sudah menyakiti adik aku. Dari pertama
aku memang sengaja mencoba untuk mendekati kau sampai-sampai aku sengaja
memakai pakaian Chu ga eul agar kau jatuh cinta lagi kepadaku dan apalagi aku
dengar kau mencintai ga eul. Pertama aku
menerima cinta kau memang untuk balas dendam makanya aku sering bermesraan
dengan pria lain di depanmu tapi yakin lah bum sekarang ini aku benar-benar jatuh cinta
padamu. Sebenarnya pria-pria yang bersama aku adalah orang suruhan aku, aku mau
membuat kau merasakan sakit hati yang adik aku rasakan dan memberikan kau
pelajaran tapi aku terjatuh dalam lobang yang aku buat sendiri. Aku jatuh cinta
padamu bum ah, mianhae bum ah,, mianhae’’ kata aku sambil menangis
Kim bum Cuma terdiam mendengar semua perkataan aku, aku tahu
dia pasti sangat terkejut mengetahui aku adalah kakaknya ga eul dan mau
membalas perbuatan dia.
Kim bum pun meraih wajah aku.
“maafkan aku so eun ah, aku sudah bersikap tidak baik kepada
adikmu dulu, tapi sekarang aku benar-benar sangat mencintai kau so eun, aku
sudah menyesal akan apa yang aku perbuat dulu.”
“ne.. tidak apa-apa. Apa kau mau bersama aku lagi kim bum
ahh?”
“benarkah apa yang aku dengar? Ne so eun ahh.. ne”
Aku pun langsung menciumi bibir kim bum dan melumatnya
dengan ganas. Aku mendorong tubuh kim bum sampai jatuh ke ranjangnya yang
besar. Aku terus menciumi dirinya dan ciuman aku menurun ke leher kim bum. Aku melepas
kemeja yang digunakan kim bum. Ciuman kami terus saja memanas dan tangan kim
bum masuk kedalam dress aku yang pendek. Tangannya terus meremas bokongku. Tangan
kim bum pun langsung merobek dress yang aku pakai.
“aww.. tidak sabaran sekali sih kamu.. haha”
Aku yang juga sudah tidak sabar lagi langsung membuka
resleting celana kim bum dan langsung menurunkannya. Tangan aku mengelus-elus
kejantanan kim bum. Kim bum yang tidak mau kalah pun langsung melepaskan bra
aku dan celana dalam yang aku kenakan.
“huuu.. tidak adil” kata aku yang pura-pura marah.
“hahaha waeyo?” tanyanya sambil tersenyum.
“aku sudah telanjang tapi kau masih ada memakai CD”
“kalau gitu kamu lepasin CD aku sekarang aja biar kita
sama-sama naked”
Aku langsung menurunkan celana dalam kim bum dan WOW
Aku benar-benar terkejut. Tangan kim bum meremas-remas dada
aku dan ahh, aku semakin dibuat horny oleh dia.
“sekarang kim bum ahhh, aku sudah tidak tahan”
Kim bum pun mulai memasuki diriku dan ahhhh
“sakit kim bum ahh, pelan-pelan”
“kauu? Kau masih perawan? Dan aku orang pertama yang
melakukan ini kepadamu?” tanya kim bum yang tidak percaya ketika dia mengoyak
sesuatu yang berharga buat aku (keperawanannya).
“tentu saja bodoh, aku Cuma memberikan itu aku kepada pria
yang benar-benar aku cintai”
“gomawo so eun ahh” kata kim bum dan langsung melumat
bibirku.
Kim bum pun terus memasuki diriku dan aaaaahhhh seru kami
berdua ketika sudah mencapai puncak kenikmatannya. Karena kecapekan kami berdua
pun tertidur dan sebelum tertidur aku mendengar kata kim bum yang mengatakan “jeongmal
saranghae so eun ahh”.
Aku pun tertidur di dalam pelukannya kim bum tanpa
melepaskan kontak kami.
>>>>>>>>>>
Keesokan harinya. Sinar Matahari mulai masuk melalui
jendela-jendela kamar kim bum. Aku terbangun dan mendapati kim bum yang sudah
bangun sedari tadi dan asyik memperhatikan aku sekarang.
“ehemmm,, ada apa kim bum ah? Apa ada yang aneh dengan aku?”
“aniyo.. kau terlihat begitu cantik.. dan terima kasih untuk
semalam. Aku benar-benar merasa seperti mimpi saja. So eun ahh.. aku mau
mengatakan sesuatu”
“ne? apa itu kim bum?”
“menikahlah dengan aku so eun ahhh dan jadilah bagian dari
hidupku. Jadilah ibu dari anak-anak aku kelak nanti. Apa kau mau?”
“hiks hiks benarkah yang tadi kamu bilang.. ne aku mau, aku
mau kim bum ahh” kata aku sambil menangis bahagia.
“makasih so eun ahh. Saranghae so eun, aku berjanji tidak
akan mengecewakanmu so eun ah, aku berjanji tidak akan pernah membuat kau
meneteskan air matamu lagi”.
Kim bum pun mendekati wajah aku dan melumat bibirku lagi dan
ciuman kami yang awalnya lembut pun menjadi kasar.
“aku mau sarapan pagi dari kamu” kata kim bum.
“haha dasar genit” lalu mencium kim bum lagi. Dan kami pun
bercinta lagi sampai lupa waktu.
END
ada 2 versi,sad n happy yak?
BalasHapusak lbh sk yg happy si tntunya..hehe
pkoknya author jgn bosen2 bkn ff bumsso yg keren2 laennya ya..
keep creating your beyond bumsso imagination..hehe
Hwaiting.. >.<
makasihh ya sudah mau baca :)iya nih ad 2 versi,, sebenarnya sad tp di minta buat yang happy jadi buat yang happy aja deh
Hapushabis aku juga gak rela kalau sad ending
wkwkwk