Laman

Rabu, 14 Agustus 2013

Eternal Love Part 2

Author: Chintami (Mediyanti Christin)
Judul: Eternal Love Part 2
Genre: Romantic, Sad (?)
Cast: Kim Bum, Kim So Eun


Hari ini so eun keluar dari rumah sakit ditemani oleh kim bum. Kim bum mengantarkan so eun pulang sampai kerumahnya. Kim bum terhenti didepan rumah so eun, melihat rumah so eun. rumah yang sangat kecil dan mungkin bisa roboh kalau diterpa angin yang sangat kuat. Rumah yang tidak layak ditinggali lagi pikir kim bum.

“mianhae.. rumah aku memang kecil bum, dan aku hanya tinggal dengan ibuku saja” kata so eun tiba-tiba.
“so eun ahh? Kau tinggal dirumah seperti ini?” tanya kim bum.
“ne.. apa kau mau masuk?” tanya so eun.
“baiklah” kata kim bum lalu ikut bersama so eun masuk kedalam rumahnya.

Kim Bum Pov

Rumah yang sangat kecil, bagaimana wanita yang aku sukai bisa tinggal di tempat yang bahkan sudah tidak layak ditinggali lagi. Aku masuk kedalam dan melihat seorang wanita tua terbaring di ranjang kecil sambil terbatuk-batuk. Itu pasti ibunya so eun.

Aku lihat so eun membantu eommanya untuk duduk lalu memberikan obat kepada ibunya.

“anak muda, apa kau pacar anakku?” tanya ibu so eun.
“eomma..” kata so eun yang wajahnya sudah memerah.
“ne” jawabku.

Kulihat ekspresi so eun agak terkejut ketika aku bilang iya. Wajahnya sungguh lucu.

Aku berpamitan kepada so eun dan ibunya karena aku sekarang harus mengadakan meeting dengan klienku segera.

“nanti malam apa kau ada waktu?”tanya kim bum sebelum pergi.
“nanti malam? Jam berapa bum?”
“sekitar jam 8”
“tidak bisa bum, aku musti kerja”
“kerja? Emang kau kerja apa so eun semalam itu?”tanya kim bum bingung.
“nanti kau juga akan tahu bum” kata so eun.
“hmm baik, kalau besok bagaimana? Kita besok saja ya apalagi besokkan hari minggu”
“aku tetap bekerja bum, aku setiap malam harus bekerja” kata so eun dengan raut wajah sedih.
“bisa kumengerti, baiklah, kalau begitu aku pergi dulu, annyeong”
“annyeong”

Aku pergi dari tempat so eun. sepanjang perjalanan pikiranku melayang dengan pekerjaan yang so eun lakukan. Dia bekerja sebagai apa? Kenapa harus malam seperti itu? aku sungguh bingung.

*****

Hari ini aku dan so eun akan bertemu. Kami melakukan janji pertemuan sebelumnya karena aku ingin memberikan so eun sesuatu. Aku sekarang menunggu kedatangan gadis yang kucintai di taman. Tidak berapa lama gadis yang kucintai itu datang dan tersenyum kepadaku.

“ada apa bum, kenapa kau ingin ketemuan sama aku?”
“aku ada sesuatu yang ingin aku berikan kepadamu”
“mwo? mau memberikan aku sesuatu?”
“ne” jawabku.
“tutuplah matamu so eun” sambungku.

Aku mengambil tangan so eun dan meletakkan sebuah kunci ditangannya. Perlahan so eun membuka mata dan terkejut melihat sebuah kunci berada ditangannya.

“kunci apa ini bum?”
“itu sebuah kunci rumah”
“maksudnya apa bum?” tanya so eun.
“mian.. aku rasa rumahmu tidak aman untukmu so eun apalagi ibumu lagi sakit jadi aku memberikan sebuah rumah untukmu tinggal” jelas kim bum.
“aku tidak bisa menerima ini bum”
“kenapa?”
“bahkan biaya dirumah sakit tempo lalu aku belum bisa membayarnya lalu hutang-hutangku yang sudah kau bayar dan sekarang kau beri aku rumah, aku takut aku tidak bisa membayarnya bum”
“jangan berpikir seperti itu so eun, aku tidak meminta balasan darimu, aku ikhlas memberikannya kepadamu”
“waeyo kau sungguh baik sama aku bum?”tanya so eun, terlihat air mata so eun keluar dari kelopak matanya yang indah.
“karena aku mencintamu so eun”aku kim bum.
“tapi bum, aku tidak pantas bum kau cintai” tangis so eun.
“kenapa? Asalkan kita berdua saling mencintai, kenapa tidak pantas?”
“kau akan menyesal bum nantinya”
“aku tidak akan pernah menyesal so eun, aku sungguh mencintaimu, aku akan menerima semua kekuranganmu apa adanya”
“benarkah bum?”
“ne.. jadi kau mau menjadi kekasihku bukan?”
“iya bum”

Kami hari ini resmi menjadi pasangan kekasih. Aku menggenggam tangan wanita yang aku cintai ini dan mencium bibirnya sekilas. Dia tersenyum.

*****

Aku mengantar so eun dan ibunya kerumah baru yang aku berikan. Hari ini so eun dan ibunya pindah ketempat yang aku beri. Ibu so eun tidak berhenti berterima kasih kepadaku.

Aku dan so eun duduk di ruang tamu so eun.

“so eun ahh, apa aku boleh tau apa pekerjaanmu? Aku tidak ingin wanitaku bekerja terlalu keras”
“apa kau benar ingin tahu pekerjaanku? Tapi aku harap kau tidak memberitahukan kepada ibuku, aku yakin setelah ini kau akan meninggalkanku bum”
“aku sudah berjanji tidak akan meninggalkanmu, apapun itu jadi aku tidak akan”
“aku tidak yakin bum kau bisa menerimaku apa adanya setelah kau mengetahui siapa aku sebenarnya”

Aku dibuat bingung oleh perkataan so eun. emang apa pekerjaan dia yang sampai bisa membuatku tidak dapat menerimanya?.

“malam ini kau antarin aku ketempat kerjaku bum kalau kau benar-benar ingin tahu pekerjaanku”

Aku mengangguk pelan.

******


TBC....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar