Author: Chintami (Mediyanti Christin)
Judul: Eternal Love Part 2
Genre: Romantic, Sad (?)
Cast: Kim Bum, Kim So Eun
Hari ini so eun keluar dari rumah sakit ditemani oleh kim
bum. Kim bum mengantarkan so eun pulang sampai kerumahnya. Kim bum terhenti
didepan rumah so eun, melihat rumah so eun. rumah yang sangat kecil dan mungkin
bisa roboh kalau diterpa angin yang sangat kuat. Rumah yang tidak layak
ditinggali lagi pikir kim bum.
“mianhae.. rumah aku memang kecil bum, dan aku hanya tinggal
dengan ibuku saja” kata so eun tiba-tiba.
“so eun ahh? Kau tinggal dirumah seperti ini?” tanya kim
bum.
“ne.. apa kau mau masuk?” tanya so eun.
“baiklah” kata kim bum lalu ikut bersama so eun masuk
kedalam rumahnya.
Kim Bum Pov
Rumah yang sangat kecil, bagaimana wanita yang aku sukai
bisa tinggal di tempat yang bahkan sudah tidak layak ditinggali lagi. Aku masuk
kedalam dan melihat seorang wanita tua terbaring di ranjang kecil sambil
terbatuk-batuk. Itu pasti ibunya so eun.
Aku lihat so eun membantu eommanya untuk duduk lalu
memberikan obat kepada ibunya.
“anak muda, apa kau pacar anakku?” tanya ibu so eun.
“eomma..” kata so eun yang wajahnya sudah memerah.
“ne” jawabku.
Kulihat ekspresi so eun agak terkejut ketika aku bilang iya.
Wajahnya sungguh lucu.
Aku berpamitan kepada so eun dan ibunya karena aku sekarang
harus mengadakan meeting dengan klienku segera.
“nanti malam apa kau ada waktu?”tanya kim bum sebelum pergi.
“nanti malam? Jam berapa bum?”
“sekitar jam 8”
“tidak bisa bum, aku musti kerja”
“kerja? Emang kau kerja apa so eun semalam itu?”tanya kim
bum bingung.
“nanti kau juga akan tahu bum” kata so eun.
“hmm baik, kalau besok bagaimana? Kita besok saja ya apalagi
besokkan hari minggu”
“aku tetap bekerja bum, aku setiap malam harus bekerja” kata
so eun dengan raut wajah sedih.
“bisa kumengerti, baiklah, kalau begitu aku pergi dulu,
annyeong”
“annyeong”
Aku pergi dari tempat so eun. sepanjang perjalanan pikiranku
melayang dengan pekerjaan yang so eun lakukan. Dia bekerja sebagai apa? Kenapa harus
malam seperti itu? aku sungguh bingung.
*****
Hari ini aku dan so eun akan bertemu. Kami melakukan janji
pertemuan sebelumnya karena aku ingin memberikan so eun sesuatu. Aku sekarang
menunggu kedatangan gadis yang kucintai di taman. Tidak berapa lama gadis yang
kucintai itu datang dan tersenyum kepadaku.
“ada apa bum, kenapa kau ingin ketemuan sama aku?”
“aku ada sesuatu yang ingin aku berikan kepadamu”
“mwo? mau memberikan aku sesuatu?”
“ne” jawabku.
“tutuplah matamu so eun” sambungku.
Aku mengambil tangan so eun dan meletakkan sebuah kunci
ditangannya. Perlahan so eun membuka mata dan terkejut melihat sebuah kunci
berada ditangannya.
“kunci apa ini bum?”
“itu sebuah kunci rumah”
“maksudnya apa bum?” tanya so eun.
“mian.. aku rasa rumahmu tidak aman untukmu so eun apalagi
ibumu lagi sakit jadi aku memberikan sebuah rumah untukmu tinggal” jelas kim
bum.
“aku tidak bisa menerima ini bum”
“kenapa?”
“bahkan biaya dirumah sakit tempo lalu aku belum bisa
membayarnya lalu hutang-hutangku yang sudah kau bayar dan sekarang kau beri aku
rumah, aku takut aku tidak bisa membayarnya bum”
“jangan berpikir seperti itu so eun, aku tidak meminta
balasan darimu, aku ikhlas memberikannya kepadamu”
“waeyo kau sungguh baik sama aku bum?”tanya so eun, terlihat
air mata so eun keluar dari kelopak matanya yang indah.
“karena aku mencintamu so eun”aku kim bum.
“tapi bum, aku tidak pantas bum kau cintai” tangis so eun.
“kenapa? Asalkan kita berdua saling mencintai, kenapa tidak
pantas?”
“kau akan menyesal bum nantinya”
“aku tidak akan pernah menyesal so eun, aku sungguh mencintaimu,
aku akan menerima semua kekuranganmu apa adanya”
“benarkah bum?”
“ne.. jadi kau mau menjadi kekasihku bukan?”
“iya bum”
Kami hari ini resmi menjadi pasangan kekasih. Aku menggenggam
tangan wanita yang aku cintai ini dan mencium bibirnya sekilas. Dia tersenyum.
*****
Aku mengantar so eun dan ibunya kerumah baru yang aku
berikan. Hari ini so eun dan ibunya pindah ketempat yang aku beri. Ibu so eun
tidak berhenti berterima kasih kepadaku.
Aku dan so eun duduk di ruang tamu so eun.
“so eun ahh, apa aku boleh tau apa pekerjaanmu? Aku tidak
ingin wanitaku bekerja terlalu keras”
“apa kau benar ingin tahu pekerjaanku? Tapi aku harap kau
tidak memberitahukan kepada ibuku, aku yakin setelah ini kau akan
meninggalkanku bum”
“aku sudah berjanji tidak akan meninggalkanmu, apapun itu
jadi aku tidak akan”
“aku tidak yakin bum kau bisa menerimaku apa adanya setelah
kau mengetahui siapa aku sebenarnya”
Aku dibuat bingung oleh perkataan so eun. emang apa
pekerjaan dia yang sampai bisa membuatku tidak dapat menerimanya?.
“malam ini kau antarin aku ketempat kerjaku bum kalau kau
benar-benar ingin tahu pekerjaanku”
Aku mengangguk pelan.
******
TBC....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar