Laman

Kamis, 08 Agustus 2013

Ghost In An Old Villa Part 4 End

Author: Chintami (Mediyanti Christin)
Judul: Ghost In An Old Villa Part 4 End
Genre: Horror, NC
Cast: Kim So Eun, Kim Bum, Ny.Kim (Pemilik Villa), Moon Geun Young, Ji Yeon, Park Shin Hye, Yoona



Malam ini aku sengaja mengenakan gaun tidur yang potongannya lebih menantang dari semalam. Gaun tidurku panjangnya sampai di pahaku dan berwarna putih. Aku tidak mengenakan bra lagi sangat nampak jelas payudaraku di balik gaun tidur berwarna putihku ini. gaun aku ini mungkin Cuma sekali tarik tali belakangnya bakal lepas semua.

Aku tampak seperti orang gila, aku mencari tahu sesuatu dengan cara seperti ini.
Aku duduk di sofa samping kamarku itu, menunggu sesuatu. Aku juga tidak tahu apa yang aku lakukan, dari awal aku datang ke villa ini sudah merasa ada yang menyentuh tubuhku dan yang menyentuh tubuhku ini pastilah hantu divilla ini.

Karena takut aku keranjangku mengambil tasku dan mencari-cari sesuatu. Ini dia… barang yang selalu aku bawa kemana-mana, sebuah pisau kecil pelindungku dari pria-pria hidung belang. Setelah mengambil pisau kecil itu aku kembali duduk di sofa. Menunggu kedatangan pria misterius yang menodai kesucianku semalam. Tiba-tiba aku merasa aku seperti memasukkan diriku sendiri dikandang macan.

Jendela-jendela dikamarku tiba-tiba terbuka dengan kerasnya. Sesosok bayangan keluar dari balik tirai-tirai jendelaku yang berwarna putih. Aku tidak dapat melihat jelas wajah dari bayangan itu karna kamarku sangat gelap. Aku tadi sengaja mematikan lampu dikamar ini. bayangan itu semakin dekat kearahku dan sekarang aku benar-benar dapat melihat jelas wajah itu.

Astaga.. bukankah dia pria yang di lukisan itu, anaknya Ny.Kim? tanganku bergemetar kuat karena saking takutnya. Kim Sang Bum.. anaknya Ny.Kim itu bukankah sudah meninggal? Apa dia adalah hantunya?.

Wajah bayangan itu sangat dekat dengan wajahku. Bahkan aku dapat merasakan dinginnya hembusan nafas dari pria ini.

“apa kau menyiapkan ini semua untukku jagiya?”bisik pria itu ditelingaku.

Tanganku saking kuatnya gemetar, pisau kecil yang kupegang tadi terjatuh ke lantai. Pria itu langsung melihat pisau kecil itu dan tersenyum kecil.
tangan dingin pria itu membelai wajahku. Suhu pria ini sungguh sangat berbeda. Dia benar-benar hantu. Aku berusaha ingin berteriak untuk meminta pertolongan dari ahjumma tapi mulutku tidak dapat terbuka untuk memanggil ahjumma itu karna saking takutnya aku.

Pria itu melihat setiap jengkal tubuhku yang dibaluti gaun tidur tipis ini. pria itu langsung menggendongku ala bridal style keranjang besar itu. pria yang bernama kim bum itu lalu mulai menciumku..tangan pria itu langsung menarik tali di gaun tidurku dan seketika gaun tidurku langsung lepas. Aku sekarang benar-benar takut dan sangat ingin berteriak tapi tubuhku terasa kaku, tidak dapat melakukan apa-apa.

“jangan takut” bisik kim bum.
“kau tidak berubah jagiya, kau tetap cantik seperti dulu dan aroma tubuhmu ini, aku benar-benar merindukannya” sambung kim bum.

Kim bum terus menjelajahi tubuhku. Tangannya tidak berhenti-henti untuk mengelus punggungku lalu meremas payudaraku. Kim bum memberi kissmark di setiap jengkal leherku lalu berbisik sesuatu lagi yang membuat aku bergidik.

“aku akan membuatmu ingat siapa aku jagiya” kata kim bum ditelingaku.

Pandanganku tidak lepas dari kim bum. Aku menatap kim bum lalu tiba-tiba sebuah ingatan muncul lagi di otakku.

Gambaran seseorang yang mirip denganku sedang bersama kim bum, lalu berciuman dengan kim bum, mereka tampak seperti pasangan yang sangat saling mencintai.
Tiba-tiba aku teringat lagi.. wanita itu adalah aku.. aku dimasa lalu dan pria yang sekarang bersamaku adalah kekasih yang amat sangat aku cintai dulu. Sekarang aku benar-benar ingat siapa pria didepanku dan siapa aku di masa lalu.

“aku sudah ingat bum” kataku tiba-tiba.

Aku langsung menangis dan memeluk kim bum.

“aku tau kau bakal mengingatnya jagiya, aku sangat merindukanmu, aku telah menunggumu selama 18 tahun ini” kata kim bum.
“aku juga bum ahh”
“walau sekarang kau berbeda orang tapi aku yakin didalam dirimu itu, kau tetap orang yang aku tunggu selama 18 tahun ini, wajahmu tidak berubah so eun walau kau sudah tereinkarnasi kembali dan aku sangat senang kau dapat mengingatku kembali dengan cepat”
“aku sangat merindukanmu bum” kataku lalu langsung mencium ganas bibir kim bum.

Kim bum membalas ciumanku lalu tanganya meremas dadaku kembali. Tangannya yang satu berusaha melepaskan celana dalamku. Tanganku tidak mau kalah, aku membuka juga jas yang dikenakan oleh dia sampai kami berdua benar-benar naked.

Aku tersenyum sekilas lalu memberi tanda kepada kim bum untuk memasuki inti dari permainan ini.
Kim bum mulai memasukkan juniornya ke Mrs.V aku. Kim bum mulai memasuk-keluarkan juniornya di Mrs.V ku. aku terus menyeimbangkan permainan kim bum. Semakin lama semakin cepat, salah satu tangan kim bum meremas bokongku lalu kim bum menciumku lagi. 15 menit kemudian kami sampai dengan puncak permainan ini. kim bum menarik selimut untuk menutupi tubuhku dan tubuh dia yang polos.

“terima kasih sayang untuk malam ini” kata kim bum mempererat pelukan dia di pinggangku.
“bum.. kemarin kamu jugakan yang melakukan ini kepadaku?”tanyaku.
“ne.. mianhae jagiya.. aku benar-benar merindukanmu.. aku tidak tahan ketika melihatmu mengenakan gaun itu.. kau selalu menggodaku.. dulu kamu juga seperti itu”
“benarkah? Bum ahh.. kenapa kau melakukan hal bodoh itu hah?”tanyaku emosi.
“melakukan hal apa?”tanya dia.
“kenapa kau bunuh diri hah? Seharusnya kau tidak melakukan hal bodoh itu, seharusnya kau mencari yeoja lain”
“aku tidak mau bersama yeoja lain.. aku hanya mau bersama kamu, aku lebih memilih mati bersama kau daripada harus bersama yeoja lain”
“jadi kenapa kau masih di villa ini bum”tanyaku.
“aku mati dalam keadaan tidak wajar jadi aku menjadi hantu di villa ini”
“apa kau tidak bisa kembali padaku dalam bentuk manusia bum ahh?”tanyaku hampir menangis.
“aku bisa saja.. tapi apa kau mau menungguku?” tanya kim bum.
“aku akan menunggumu… 1000 tahun pun aku bakal tetap menunggumu bum”
“kalau begitu tunggu aku sso, aku bakal kembali untukmu dan bersamamu”

Aku tertidur dalam pelukan kim bum.

>>>>>>>>>

Sinar matahari menyinar masuk melalui jendela-jendela kamarku. Aku terbangun dan disamping tempat tidurku sudah tidak ada kim bum.
Aku membersihkan diriku dan mencari ahjumma.
Ahjumma sedang berada dikamarnya. Lalu aku mengetuk pintu kamar ahjumma dan dari dalam aku dapat mendengar suara wanita tua itu mengijinkan aku masuk.

“ahjumma” kataku lalu aku memeluk ahjumma itu sambil menangis.
“kamu kenapa nak?”tanya ahjumma itu heran.
“aku sudah ingat siapa aku ahjumma, aku adalah kekasih kim bum dulu bukan.. aku sudah ingat ahjumma” kataku.
“kamu bukannya sudah meninggal?”
“ya.. aku memang sudah meninggal tapi aku terlahir kembali lagi, dan sekarang aku sudah ingat siapa aku dulu di masa lalu” kataku.
“nak… kim bum sudah meninggal, tapi bagaimana kau bisa mengingat itu nak.. itu benar-benar mustahil”
“karena kekuatan cinta kami ahjumma”

“wajahmu memang sangat mirip kekasih anakku dulu, dan kau adalah reinkarnasi dari kekasih anakku.. ketika melihatmu pertama kali aku sebenarnya sudah tahu.. seminggu sebelum kau kesini, aku mimpi kalau anakku memberitahu kalau kau akan segera kembali dalam bentuk orang lain dan dia bilang kau juga bakal segera mengingatnya tapi antara percaya dan tidak percaya karena itu hanya sebuah mimpi. Tapi sekarang kau benar-benar disini dan mengingat semuanya, sama seperti yang kim bum bilang didalam mimpi itu. aku sengaja memberimu kamar kim bum karena aku teringat ucapan anakku” cerita ahjumma itu sambil menangis.
“jadi ahjumma sengaja memberikanku kamar kim bum”
“ne.. ketika kim bum meninggal, aku ingin menjual villa ini tapi malamnya aku bermimpi, kim bum menyuruhku jangan menjualnya karena nanti semuanya akan kembali lagi jadi aku tidak menjualnya”

>>>>>>>>>>>>

1 minggu sudah berlalu.
Selepas ibu kim bum menceritakan itu, dia meninggal dunia. Teman-temanku sudah kembali kerumah mereka sedangkan aku tetap tinggal di villa ini. semenjak malam aku dan kim bum melakukan hubungan itu.. aku tidak dapat bertemu dengan kim bum lagi, biarpun kim bum dalam bentuk bayangan saja.

Tapi seperti janjiku kepada kim bum, aku bakal tetap setia menunggu kim bum. Aku menggantikan ibu kim bum untuk mengurus villa ini sendirian sambil menunggu kim bum.

5 Tahun Kemudian.

Tringgg tringg..
Telepon berbunyi. Aku segera berlari untuk mengangkat telepon itu.

“apa anda pemilik villa ini?”tnya seseorang dari seberang telepon
“ya benar..”
“apa anda mau menyewakan villa anda? Ada seorang pengusaha kaya dari jepang akan berlibur kesini dan dia menyuruhku untuk mencari villa untuknya, jadi anda bisa menyewakan villa ini beberapa bulan bukan untuk rekan ku?”tanya orang ditelepon.
“ne” jawabku.
“dia akan datang nanti sore karna aku sudah memberikannya alamat”
“baiklah.. aku akan menunggu rekan anda”

Sambungan telepon pun terputus.
Ting tong…
Suara bell.. aku berjalan kepintu dan membuka pintu.
Aku terkejut dengan orang didepanku.
Kim bum.. bisikku.
Apa dia kim bum? Sama seperti yang kim bum ceritakan kepadaku waktu malam itu, dia bakal kembalii untukku? Lalu aku pun tersenyum kepada pria didepanku ini dan pria itu membalas senyumanku.

The End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar