Author: Chintami (Mediyanti Christin)
Judul: Love In One Night
Genre: Romantic ?
Cast: Kim Sang Bum, Kim So Eun
Di sebuah Club tampak seorang ketua Gangster yang sedang menikmati
minumannya sambil melihat tarian-tarian erotis dari beberapa yeoja didepannya.
“apa Tuan puas dengan yeoja-yeoja kami?” tanya pelayan yang
baru datang.
“aku bosan dengan mereka.. Apa tidak ada yeoja lain?” tanya
kim bum si ketua gangster itu.
“hmm.. sepertinya ada.. Aku yakin kau pasti puas dengan
yeoja yang ini, dia belum disentuh oleh pria.. tapi mungkin Tuan harus membayar
mahal” kata pelayan itu.
Tiba-tiba pelayan yang lain datang dan membisikkan sesuatu
ke telinga pelayan yang sedari tadi berbicara dengan kim bum.
“APA? Dasar goblok.. suruh yang lain mencari yeoja itu dan
bawa dia kesini” kata pelayan itu yang tampak marah.
“baik Tuan” jawab pelayan lainnya.
“sepertinya ada masalah” kata kim bum tiba-tiba.
“ohh ne tuan.. tapi kami akan segera membereskan masalah
itu, tuan tunggu sebentar lagi.. karna yang ini dijamin akan memuaskan tuan”
kata pelayan club itu sambil tersenyum.
Tidak lama kemudian.. beberapa pelayan club itu datang lagi
sambil membawa seorang yeoja. Yeoja itu nampak memberontak terus sambil memaki
boss pelayan yang berbicara dengan kim bum itu. boss pelayan itu yang tidak
terima dimaki oleh wanita itu langsung menjambak rambut wanita itu dan menampar
pipi wanita itu.
“bawa dia untuk mengganti bajunya” kata boss club itu.
“baik tuan”
“hmm siapa gadis itu?” tanya kim bum.
“ohh dia.. dia itu gadis yang saya maksud tadi tuan,
bagaimana menurut tuan?”
“bagus bagus.. aku suka dengan wanita seperti tadi” kata kim
bum sambil tersenyum.
Tidak beberapa lama.. gadis tadi yang mengenakan pakaian
tertutup sekarang menjadi mengenakan pakaian yang lumayan terbuka. Mini dress
dengan belahan dada rendah sungguh membuat wanita itu tampak seksi.
“siapa namamu?” tanya kim bum.
Tapi wanita itu hanya diam saja, tidak menjawab pertanyaan
kim bum.
“dasar kurang ajar kau” kata boss club itu sambil ingin
menampar wanita itu.
“tunggu” kata kim bum
“jangan lukai wanita ini karena wanita ini akan menjadi
wanitaku” sambung kim bum.
“ne.. maaf tuan”
“kalian sekarang semua bisa pergi.. aku ingin bersama wanita
ini sekarang” kata kim bum.
“baik” kata semua pelayan.
Lalu semua pelayan itu pun keluar ruangan dan meninggalkan
kim bum dengan gadis itu.
“duduklah disini” kata kim bum.
Wanita itu pun mendengarkan kata kim bum lalu duduk
disamping kim bum walau jaraknya agak berjauhan.
“minum ini” kata kim bum lagi sambil menyerahkan segelas
minuman untuk gadis itu.
Tanpa gadis itu sadari, air minum yang diberikan kim bum
sudah dicampur dengan obat perangsang oleh pelayan itu sebelum gadis itu
datang. Gadis itu setelah minum air itu langsung merasakan panas di tubuhnya
dan semakin panas. Lalu gadis itu langsung kearah kim bum dan mencium bibir kim
bum dengan ganas. Kim bum yang di perlakukan seperti itu oleh gadis itupun
dengan senang hati membalas perlakuan gadis itu.
“siapa namamu?” tanya kim bum disela-sela aktifitasnya.
“aku kim so eun” kata so eun sambil terus menciumi leher kim
bum.
“bagaimana kau bisa bekerja ditempat seperti ini?”
“orangtuaku meninggal karena kecelakaan dan perusahaan
orangtuaku bangkrut dan kami mempunyai banyak hutang jadi aku dipaksa melakukan
pekerjaan seperti ini” kata so eun.
“ohh ternyata begitu, apa ada pria yang sebelumnya menyentuh
kamu?”
“tidak.. kau yang pertama”
Kim bum langsung melepaskan mini dres yang dikenakan oleh so
eun dan
*disensor*
Nampak sepasang pasangan yang tidak mengenakan pakaian
karena habis melakukan aktivitas mereka tadi malam.
“Tuan.. bisakah kau mengeluarkan aku dari tempat menyeramkan
ini tuan?”
“tentu saja tapi ada syaratnya”
“apa?” tanya so eun.
“kau harus menjadi miliku”
“aku dari semalam telah menjadi milikmu seutuhnya tuan” kata
so eun sambil tersenyum.
Kim bum tersenyum lalu mengecup pelan bibir so eun yang
merah itu.
“aku lebih rela menjadi milikmu tuan daripada harus melayani
pria-pria hidung belang itu”
Kim bum memperelat pelukannya
“aku akan segera mengeluarkanmu dari sini sayang.. pasti dan
kau akan segera menjadi milikku”
“terima kasih tuan.. terima kasih”
“kalau gitu kita lanjutkan lagi.. aku masih belum puas”
Dannn
*disensor lagi*
END
terlalu cepat
BalasHapustetap berkarya
ini konsumsi orang dewasa
BalasHapus