Laman

Rabu, 21 Agustus 2013

I Love You My Sister Part 5 End

Author: Chintami (Mediyanti Christin)
Judul: I Love You My Sister Part 5 End
Genre: Romantic, NC ?
Cast: Kim Bum, Kim So Eun


Kim bum mengejar so eun keluar. Didapatinya so eun,
kim bum langsung memeluk so eun dari belakang.

“Maaf so eun… maafkan oppa, tapi oppa mohon jangan
pergi dari sini”

“kenapa oppa? Kenapa oppa lakukan seperti itu
kepadaku?” tanya so eun.

“oppa cemburu” aku kim bum.

“apa? Mou
ichido itte kudasai ( mohon ucapkan sekali lagi)”

“oppa cemburu”

“tapi kenapa oppa? Aku adik
angkatmu oppa, sudah seperti adikmu dan  kau
juga sudah seperti kakakku sendiri oppa” teriak so eun sambil menangis.

“oppa tidak bisa menjadi
oppamu so eun.. oppa tidak bisa Karena oppa mencintaimu.. selama setahun lebih
kamu tinggal dirumah oppa, oppa sudah jatuh cinta kepadamu.. tahukah kau gimana
perasaan oppa ketika kau menceritakan tentang teman priamu? Perasaan oppa
sakit.. kau jauh lebih memilih mereka di bandingkan oppa, selama ini kau tidak
pernah mengerti perasaan oppa kepadamu so eun.. oppa melakukan hal hina tadi
kepadamu karena oppa cemburu kau sudah berciuman dengan seung ho.. oppa emosi..
oppa tidak bisa mengontrol emosi oppa.. tapi kumohon maafkan oppa so eunn ahh”

“kapan oppa mulai mencintaiku?”

“sejak pertama kali melihatmu so eun”

“sejak pertama kali?” tanya so eun.

“hai (ya).. mungkin oppa bisa menganggapmu adik oppa
ketika kita komunikasi jarak jauh dan oppa belum pernah bertemu denganmu, tapi
ketika oppa bertemu denganmu.. ada perasaan aneh di hati oppa, sejak kau
tinggal disini, kau selalu mewarnai hari-hari oppa, kau selalu membuat oppa
tertawa ketika melihat tingkahmu, kau selalu membuat oppa nyaman ketika kau
memeluk oppa, oppa sudah menahan perasaan oppa agar tidak jatuh cinta kepadamu
atau mencintaimu tapi oppa tidak dapat membohongi perasaan oppa sendiri.. oppa
mencintaimu”

“hiks hiks.. maafkan aku oppa karena tidak pernah
peka dengan perasaanmu.. tapi hilangkan perasaan itu oppa, kita mulai dari awal
oppa.. sebagai kakak dan adik lagi, aku tidak mau hubungan kita hancur karena
cinta”

“oppa akan berusaha so eun ahh.. sekarang kau kembali
ya.. jangan pernah coba pergi lagi dari oppa”

“baik oppa”



Kim bum memeluk so eun dengan penuh kasih sambil
beberapa kali membisikkan kata maaf ke so eun.



*****



Keesokannya…



So eun tetap seperti biasa. Bangun pagi untuk
memasakkan kim bum sarapan. Karena hari ini adalah hari libur jadi so eun tidak
pergi ke kampus.

Seperti biasa kalau hari libur, so eun dan kim bum
akan menghabiskan waktunya untuk menonton TV.



“oppa.. aku akan bertemu dengan seung ho hari ini..
aku ada urusan dengannya sebentar oppa” kata so eun hati-hati.

“baiklah kalau begitu.. pergilah..” kata kim bum
sambil tersenyum.

“benarkah..? terima kasih oppa..”



So eun pun keluar dengan seung ho



Sesampainya so eun dan seung ho di taman. So eun
duduk diam tidak berani memandangi wajah seung ho.

“seung ho.. aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu”
kata so eun pelan.

“haha ada apa so eun? kau tidak seperti biasanya..
ada apa katakanlah”

“aku mau kita putus”

“apa? Apa-apaan ini so eun? kenapa?” tanya seung ho.

“maaf seung ho.. aku belum siap untuk menjalin
hubungan dengan pria.. aku telah berjanji kepada ibuku dulu bahwa aku akan
serius belajar kalau aku bisa kuliah, aku bukan berasal dari keluarga kaya
seung ho, bisa kuliah merupaka impianku.. jadi aku tidak mau menghancurkan itu”
kata so eun.



Yang dikatakan oleh so eun sebagian adalah benar
karena so eun berasal dari keluarga biasa. Dulu waktu dia masih SMA, dia
bekerja untuk mengumpulkan uang buat biaya kuliahnya sendiri dan sebagian dari
perkataan so eun adalah bohong. Dia memang pernah berjanji kepada ibunya untuk
serius belajar dan tidak akan menjalin hubungan dulu dengan pria tapi alasan
dia memutuskan seung ho bukan karna itu, tapi karena kim bum.



“kalau itu alasannya.. aku bisa mengerti” kata seung
ho lalu pergi meninggalkan so eun sendiri.



So eun hanya bisa menangis memandangi punggung seung
ho dari belakang.



*****

So eun pulang kerumah kim bum. Sebelum dia masuk
kedalam, beberapa teman kim bum keluar, so eun terkejut melihat beberapa teman sekampus
kim bum datang kerumah.

“so eun.. malam ini kau musti hati-hati” kata teman
kim bum

“hah? Kenapa?”

“pokoknya nanti kalau kau sudah sampai didalam, kau
jangan langsung ketemu oppamu, kau musti langsung masuk kedalam kamarmu dan
mengunci pintu” kata teman yang lain.

“ada apa sebenarnya? Apa yang terjadi dengan oppaku?”tanya
so eun khawatir.

“sebenarnya… sebenarnya oppamu sudah minum obat
perangsang”kata teman kim bum.

“hah? Bagaimana bisa oppa minum obat seperti itu?”

“sebenarnya tadi aku mau kerjain temanku yang lain
tapi oppamu malah minum minuman yang seharusnya diminum oleh temanku” jelas
temannya kim bum.

“kami pergi dulu ya sso.. ingat kau harus hati-hati malam
ini” peringat temannya yang lain.



So eun masuk kedalam rumah dengan perasaan takut. Dia
mau bertemu dengan oppanya tapi dia takut oppanya akan melakukan hal itu kepada
dirinya lagi.



Tapi kim bum oppa adalah oppanya yang baik kepada
dirinya selama ini dan dia juga mencintai dirinya. So eun tidak mau melihat kim
bum menderita akibat obat itu tapi so eun tidak tahu harus berbuat apa. So eun
pernah membaca sebuah artikel jika meminum obat seperti itu akan merasa sangat
tersiksa jika tidak melakukannya.



Akhirnya so eun putuskan untuk membawa segelas air
putih kekamar kim bum. Kalau ada sesuatu yang terjadi dengan dirinya nanti, dia
sudah siap dan dia yakin kim bum juga akan bertanggung jawab. Dia sungguh tidak
bisa melihat kim bum menderita.



Tok tok tok..

“oppa?” panggil so eun.



Tapi tidak ada sahutan. So eun membuka pintu kamar
kim bum, ternyata tidak dikunci. Tampak kim bum sedang menahan sesuatu
diranjangnya. Kim hanya menggunakan celana jeans nya dan tidak mengenakan
pakaian. Kim bum tampak sangat menderita.



Kim bum menatap so eun dengan pandangan seperti
ingin menelan so eun habis-habisan. So eun memejamkan matanya sendiri lalu
membuka pakaiannya sendiri.



“so eun.. pergi”kata kim bum menahan sakit.

“tidak oppa.. oppa akan kesakitan kalau tidak
melakukan itu”



So eun mendekati kim bum lagi lalu mulai
menanggalkan branya. Kim bum yang melihat itu tidak dapat menahan nafsunya
akibat obat itu. dia mulai mencium ganas bibir so eun dan langsung menindih
badan so eun dan



*disensor*



Kim bum dan so eun mengatur napas mereka dibawah
selimut biru yang tebal menutupi tubuh polos mereka.



“kenapa kau rela melakukan itu dengan oppa, apa kau
tidak membenci oppa?” tanya kim bum.

“tidak karna aku sendiri yang menyerahkan diriku ke
oppa, aku tidak tahan melihat oppa tadi menahan kesakitan seperti itu”

“apa sekarang kau mencintai oppa?” tanya kim bum.

“ aku tidak tahu oppa.. setiap bersama oppa aku
merasa senang dan nyaman, apa itu cinta oppa? Aku sungguh tidak mengerti..
selama ini aku pikir itu perasaan adik kepada kakaknya”

“mungkin saja.. oppa janji akan bertanggung jawab
dan akan segera menikahimu”

“hai (ya) oppa”

“kita akan menikah di 2 tempat nantinya.. di korea
dan jepang” kata kim bum

“benarkah? Aku ingin menikah di taman oppa.. ada
bunga-bunga”

“haha.. baiklah, oppa akan melakukan apa saja untuk
adik sekaligus calon istri oppa” kata kim bum sambil tertawa

“oppa.. aku ngantuk.. hoaamm”kata so eun sambil
menguap

“tidurlah” kata kim bum sambil mengecup kening so eun.

“oppa.. ada yang ingin aku katakana… aku sudah
mengakhiri hubunganku dengan seung ho” kata so eun lalu tertidur di dada kim
bum



Kim bum yang melihat so eun hanya tersenyum penuh
kasih, lalu tidak lama kemudian… kim bum mengikuti so eun ke alam mimpinya.




The End

1 komentar: